Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Medsos Sopir Taksi Tipu 6 Perwira Polisi Thailand

Kompas.com - 23/05/2018, 16:59 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Enam orang polisi Thailand harus berurusan dengan hukum setelah menyuap sebesar 130.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,8 miliar untuk memastikan kenaikan pangkat mereka.

Celakanya, keenam polisi itu membayarkan uang tersebut kepada seorang penipu yang melalui media sosial mengaku sebagai seorang perwira tinggi kepolisian.

Penipu itu ternyata adalah seorang pengemudi taksi yang menggunakan foto profil Mayor Jenderal Surachate Hakpam di akun Line miliknya.

Surachate adalah orang nomor dua di jajaran polisi wisata Thailand dan dijuluki "Big Joke", yang merefleksikan kesenioran dan bukan selera humornya.

Baca juga: Coba Suap Polisi Rp 300 Ribu, Pria ini Dibui 4 Minggu

Lewat media sosial, si penipu meyakinkan keenam polisi itu untuk membayarkan sejumlah uang dengan janji kenaikan pangkat mereka.

Salah seorang polisi membayar 31.000 dolar AS atau sekitar Rp 440 juta pada 2016. Uniknya, secara kebetulan, polisi itu kemudian naik pangkat.

Kebetulan ini kemudian meningkatkan kredibilitas si jenderal palsu itu yang semakin banyak mendapat klien di tahun berikutnya.

"Ini adalah sebuah kebohongan. Saya amat marah setelah mengetahui penipuan ini tetapi tak bisa menangkap pelakunya," kata Mayjen Surachate yang asli kepada AFP.

"Penipuan semacam ini marak terjadi di saat proses reshuffle di kepolisian. Anehnya, kali ini yang tertipu adalah para kolonel dan perwira," tambah Surachate.

Polisi akhirnya berhasil menangkap si penipu yaitu Paichit Saiya (45) di Bangkok pada Senin (21/5/2018). Dia kemudian didakwa melakukan penipuan dan melanggar Undang-undang Kejahatan Komputer.

Sementara keenam perwira polisi korban penipuan kini dijerat dakwaan kriminal ditambah investigasi internal.

"Agar menjadi contoh bagi polisi lainnya, mereka akan didakwa. Polisi harus bekerja untuk publik dan tak boleh ada suap menyuap dalam proses kenaikan pangkat," Surachate menegaskan.

Kepolisian Thailand yang berkekuatan 200.000 personel merupakan sebuah komunitas dengan hirarki sosial yang kompleks.

Para polisi senior mengendalikan jaringan koneksi yang kompleks dan banyak menempati jabatan publik serta bisnis.

Baca juga: Tertangkap dalam Razia, Pengedar Narkoba Coba Suap Polisi

Lewat jaringannya tak jarang para polisi senior ini mempromosikan para sekutunya dan menyingkirkan para pesaing.

Seorang mantan kepala kepolisian Thailand mengumumkan memiliki aset sekitar 11 juta dolar AS atau sekitar Rp 156 miliar. Dia kini mengendalikan sebuah klub sepak bola di Negeri Gajah Putih.

Namun kondisi bak bumi dan langit menimpa para polisi rendahan yang rata-rata miskin dan hanya menerima gaji rata-rata 460 dolar AS atau RAp 6,5 juta sebulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com