Harta karun yang ditemukan itu menjadi pertarungan hukum antara beberapa negara dan sejumlah perusahaan swasta.
Pada 2015, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menggambarkan temuan itu sebagai harta karun paling bernilai dalam sejarah manusia.
Baca juga: Arkeolog 13 Tahun Temukan Harta Karun dari Zaman Viking
Bulan lalu UNESCO mendesak pemerintah beberapa negara agar tidak melakukan ekspolitas komersial terhadap reruntuhan kapal yang lokasi penemuannya tetap dirahasiakan.
Kapal itu tenggelam di Semenanjung Baru Kolombia yang amat luas, di sebelah selatan kota Cartagena.
Kapal ini diyakini mengangkut 11 juta koin emas dan perak, permata serta barang-barang berharga lain dari koloni Spanyol di Amerika Selatan.