MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyampaikan pesan untuk para penjahat kasus narkoba agar tetap berada di dalam penjara jika ingin hidup lebih lama.
Duterte mengatakan agar mereka mencari cara agar ditangkap untuk kemudian tetap tinggal di penjara.
Komentar tersebut disampaikan Duterte dalam sebuah pidatonya yang kembali menyerukan penumpasan anti-narkoba, Selasa (22/5/2018).
Duterte tidak secara spesifik menyebutkan para pelaku kejahatan narkoba yang dimaksud, namun komentarnya dapat merujuk pada orang-orang yang kaya melalui perdagangan obat-obatan terlarang di provinsi Cebu.
Baca juga: Cabut Larangan, Duterte Kembali Izinkan Warganya Bekerja di Kuwait
"Anda tahu, jika saya adalah kalian di Cebu, saya akan tetap di penjara. Jika Anda ingin hidup lebih lama, tetaplah di penjara."
"Carilah alasan untuk dipenjara. Jangan keluar dari fasilitas itu karena berada di luar penjara tidak akan baik bagi kesehatan Anda," kata Duterte.
Meski Duterte mengatakan hal itu, pada faktanya seorang tersangka narkoba berprofil tinggi tewas setelah ditembak oleh petugas polisi di dalam sel penjara.
Rolando Espinosa, Wali Kota Albuera, ditembak mati oleh polisi di sel penjara pada 2016, dalam sebuah baku tembak. Namun penyelidikan oleh pemerintah memastikan hal tersebut sebagai pembunuhan.
Dilansir SCMP dari Associated Press, dalam pidatonya memperingati ulang tahun Angkatan Laut Filipina, Duterte awalnya membahas terorisme dan ancaman teritorial Laut China Selaran, namun kemudian berbelok menjadi pidato anti-narkoba.
Duterte juga mengeluarkan ancaman kepada para polisi yang terlibat dalam kasus narkoba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.