KABUL, KOMPAS.com — Kelompok ISIS di Afghanistan mencetak pendapatan ratusan ribu dollar Amerika Serikat per tahun yang berasal dari tambang talc atau talk.
Demikian studi dari Global Witness, Selasa (22/5/2015), seperti dilansir dari VOA.
Penghasilan dari penambangan talk digunakan ISIS untuk mendanai kegiatan pemberontakan. Bahan baku pembuat bedak bayi ini hampir 80 persen disalurkan ke AS dan Eropa.
Selain digunakan sebagai bahan umum untuk bedak bayi, talk juga kerap ditemukan pada berbagai kosmetik, cat, kertas, dan plastik.
Baca juga: Bebas dari ISIS, Warga Suriah di Raqa Nikmati Ramadhan dengan Tenang
Laporan perdagangan pada 2016 memperlihatkan, sekitar 560.000 ton talk diekspor dari Afghanistan. Sementara ekstraksinya dilakukan di provinsi Nangargar di perbatasan Pakistan.
Pemberontak Taliban dan kelompok Khorasan Province yang berafiliasi dengan ISIS atau IS-KP mengoperasikan basis pertambangan di beberapa distrik di wilayah tersebut.
Foto-foto satelit yang beredar juga memperlihatkan area pertambangan luas mineral itu.
Talk dari Afghanistan biasanya dikirim menyeberangi perbatasan menuju Pakistan, yang kemudian dicampur dengan hasil tambang talk lokal.
Dari situ, bahan baku disebarkan ke seluruh dunia sehingga ekspor talk dari Pakistan mencapai 60 persen.
Sebanyak 40 persen talk dari Pakistan berakhir ke AS, salah satu pasar terbesar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.