Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

94 Orang di India Dikarantina akibat Terjangkit Virus Nipah

Kompas.com - 22/05/2018, 16:23 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Virus mematikan yang ditularkan oleh kelelawar buah di India telah menewaskan lima orang dan lebih dari 94 orang harus dikarantina untuk mencegah penularan.

Dilansir dari AFP, Selasa (22/5/2018), pemerintah mengeluarkan peringatan bagi institusi terkait untuk segera mengendalikan wabah tersebut.

"Kami mengonfirmasi ada lima orang yang meninggal akibat virus Nipah," kata petugas pengawas kesehatan negara bagian Kerala di India, KJ Reena.

Laporan media setempat menyebutkan, 10 orang kehilangan nyawa akibat virus ini, namun dinas kesehatan menyatakan pemeriksaan akhir terhadap mereka belum selesai.

Baca juga: Makan Mangga Bekas Gigitan Kelelawar, 3 Orang di India Tewas

Reena mengatakan, 9 orang telah dibawa ke rumah sakit karena memiliki gejala seperti terkena virus Nipah. Namun, hanya satu dari 9 orang dinyatakan positif Nipah.

"Kami juga menelusuri 94 orang yang melakukan kontak dengan korban tewas, dan mereka sudah dikarantina sebagai tindakan pencegahan," ucapnya.

Seorang asisten perawat juga tewas setelah menangani pasien terjangkit virus Nipah.

Lini Puthussery dinobatkan sebagai pahlawan oleh otoritas terkait. Jenazahnya telah dikremasi sebelum anggota keluarganya dapat melihat untuk terakhir kali.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain.

Ketika dirawat dalam unit isolasi di rumah sakit, Puthussery meminta suaminya untuk menjaga kedua anak mereka.

"Saya tidak akan bisa melihatmu lagi. Maaf. Jagalah anak-anak kita," katanya.

Baca juga: Diduga Bunuh Seekor Sapi, Pria di India Dikeroyok hingga Tewas

Wabah virus Nipah di India yang merebak bulan ini diidentifikasi ketika tiga anggota keluarga tewas setelah mengonsumsi mangga bekas gigitan kelelawar.

Sejauh ini, belum ada vaksin untuk Nipah, yang juga telah menewaskan lebih dari 260 orang di Malaysia, Bangladesh, dan India, sejak wabah pada 1998.

Virus Nipah masuk dalam 10 besar penyakit yang oleh WHO diidentifikasi sebagai potensi wabah selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com