Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teheran: Tidak Ada yang Bisa Mengusir Kami dari Suriah

Kompas.com - 22/05/2018, 09:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemerintah Iran menegaskan akan tetap berada di Suriah untuk mendukung rezim Bashar al-Assad dan tidak ada yang dapat memaksa mereka meninggalkan negara yang dilanda konflik tersebut.

"Tidak ada satu pun yang dapat mengeluarkan kami dari Suriah. Kehadiran kami di sini adalah sah dan atas perintah pemerintah," kata juru bicara Kementerian Urusan Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi.

"Mereka yang seharusnya keluar dari Suriah adalah yang masuk tanpa persetujuan. Kami akan tetap dan terus mendukung Suriah selama dibutuhkan," tambahnya disiarkan stasiun televisi Hizbullah, Al-Manar, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Israel kepada Assad: Usir Pasukan Iran Keluar!

Komentar tersebut menjawab pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya yang mengatakan kepada Presiden Bashar al-Assad bahwa seluruh pasukan asing akan meninggalkan Suriah.

Rusia memasuki perang Suriah pada 2015 dan telah membantu rezim berkuasa dalam membalas serangkaian kekalahan yang dialaminya dari kelompok pemberontak.

Selain itu, serangan udara yang dilancarkan Rusia dan pasukan sekutu asingnya telah berperan dalam menekan dan mengusir kelompok teroris ISIS.

"Tidak ada yang bisa memerintah Iran melakukan sesuatu karena Iran memiliki kebijakan independennya sendiri," kata Qassemi.

Diberitakan The New Arab, rezim Assad telah menjadi sangat bergantung dengan pasukan asing yang dipimpin Iran dari milisi Irak, Pakistan, Afghanistan dan kelompok Hizbullah.

Tak hanya Rusia, sekutunya, Israel turut menentang keberadaan militer Iran dan koalisinya di Suriah.

Tel Aviv telah meluncurkan puluhan serangan dengan target fasilitas Iran di wilayah negara konflik itu, dengan persetujuan Rusia.

Baca juga: Putin Sarankan Assad Segera Gelar Proses Politik di Suriah

Otoritas Israel juga mendesak kepada pemimpin rezim Suriah, Bashar al-Assad untuk segera mengusir keluar pasukan Iran dari wilayahnya.

Sementara Rusia juga telah menguatkan kehadiran militernya di Suriah dengan membangun dua pangkalan militer di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com