"Bantuan makanan akan diberikan kepada penduduk Ambae yang pindah ke Maewo selama maksimal enam bulan," tulis pernyataan pemerintah.
"Setelahnya tanaman pangan yang ditanam sejak hari pertama pindah sudah akan siap panen dan pemerintah akan menghentikan bantuan," tambah pernyataan itu.
Kepala Pulau Maewo, Jonah Toaganase mengatakan pada Daily Post, komunitasnya siap untuk menerima hingga lebih dari 3.000 warga pengungsi Ambae hingga empat permukiman permanen dan kebun siap digunakan.
Sementara itu bagi warga pulau Ambae yang ingin pindah ke pulau lain diharuskan membayar sendiri biaya dan keperluan pindahan.
Diketahui telah ada 1.000 warga Ambae yang pindah ke pulau utama Espiritu Santo dan ibu kota Port Vila.
Baca juga: Gunung Api Manaro Voui Bergolak, Ribuan Penduduk Vanuatu Diungsikan
Kendati demikian, diyakini Pulau Ambae tidak akan ditinggalkan sepenuhnya. Hanya warga di wilayah yang terancam letusan gunung saja yang kemungkinan bersedia dipindahkan.
Negara kepulauan Vanuatu yang berada di Lingkaran Api Pasifik memang kerap dilanda musibah mulai gempa bumi, gunung berapi dan angin siklon.
Vanuatu memiliki populasi sekitar 280.000 jiwa yang tersebar di lebih dari 65 pulau.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan