Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vanuatu Ingin Pindahkan 11.000 Warganya dari Pulau Gunung Berapi

Kompas.com - 22/05/2018, 05:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PORT VILA, KOMPAS.com - Otoritas negara kepulauan, Vanuatu, telah memerintahkan seluruh warganya yang tinggal di sebuah pulau gunung berapi untuk pindah ke pulau lain.

Pemerintah berencana mengevakuasi seluruh warga dari Pulau Amabe di utara, tempat di mana terdapat gunung berapi Manaro yang masih aktif itu, menuju ke pulau lain yang berada di dekatnya.

Sebanyak 11.000 warga Pulau Ambae telah mengungsi ke pulau lain pada September 2017 lalu, setelah Gunung Manaro yang masih aktif meletus.

Warga pun belum lama kembali ke kampung halaman mereka di Ambae usai bencana tersebut.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi di Hawaii, Gas Beracun Ancam Ribuan Warga

Namun pemerintah kemudian mempertimbangkan untuk memindahkan selamanya para warga dari Pulau Ambae yang selalu dalam ancaman gunung berapi itu ke pulau lain.

Pulau Ambae memiliki luas kurang dari 400 kilometer persegi.

Dewan Menteri telah menyetujui rencana pemindahan warga Pulau Ambae ke empat titik permukiman permanen di Pulau Maewo yang ada di dekatnya.

Pemerintah akan menyewa tanah tersebut agar bisa ditempati warga dari Pulau Ambae. Rencananya, proses evakuasi akan dilakukan mulai 1 Juni mendatang hingga akhir Juli.

Meski demikian, pemerintah tidak mewajibkan warganya untuk mengikuti rencana evakuasi ke Pulau Maewo.

Hanya saja, bantuan berupa pangan dan biaya pindahan hanya akan diberikan pada warga Pulau Ambae yang bersedia pindah ke lokasi yang telah disiapkan pemerintah.

Baca juga: Letusan Eksplosif Terjadi di Puncak Gunung Kilauea di Hawaii

"Bantuan makanan akan diberikan kepada penduduk Ambae yang pindah ke Maewo selama maksimal enam bulan," tulis pernyataan pemerintah.

"Setelahnya tanaman pangan yang ditanam sejak hari pertama pindah sudah akan siap panen dan pemerintah akan menghentikan bantuan," tambah pernyataan itu.

Kepala Pulau Maewo, Jonah Toaganase mengatakan pada Daily Post, komunitasnya siap untuk menerima hingga lebih dari 3.000 warga pengungsi Ambae hingga empat permukiman permanen dan kebun siap digunakan.

Sementara itu bagi warga pulau Ambae yang ingin pindah ke pulau lain diharuskan membayar sendiri biaya dan keperluan pindahan.

Diketahui telah ada 1.000 warga Ambae yang pindah ke pulau utama Espiritu Santo dan ibu kota Port Vila.

Baca juga: Gunung Api Manaro Voui Bergolak, Ribuan Penduduk Vanuatu Diungsikan

Kendati demikian, diyakini Pulau Ambae tidak akan ditinggalkan sepenuhnya. Hanya warga di wilayah yang terancam letusan gunung saja yang kemungkinan bersedia dipindahkan.

Negara kepulauan Vanuatu yang berada di Lingkaran Api Pasifik memang kerap dilanda musibah mulai gempa bumi, gunung berapi dan angin siklon.

Vanuatu memiliki populasi sekitar 280.000 jiwa yang tersebar di lebih dari 65 pulau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com