Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Korban Penembakan Sekolah Texas Sebut Motif Pelaku karena Asmara

Kompas.com - 21/05/2018, 16:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

SANTA FE, KOMPAS.com - Orangtua korban penembakan di sekolah Texas meyakini bahwa motif pelaku yang menewaskan 10 orang tersebut dilatar belakangi masalah asmara.

Polisi telah menahan seorang remaja berusia 17 tahun, Dimitrios Pagourtzis, sebagai tersangka pelaku dalam insiden pada Jumat (18/5/2018) tersebut.

Sadie Rodriguez, ibu dari salah satu korban, Shana Fisher (16), mengatakan, pelaku sejak empat bulan terakhir telah mencoba mendekati putrinya. Namun putrinya selalu menolak pelaku.

"Putri saya memiliki masalah dengan Pagourtzis selama empat bulan terakhir. Dia berulang kali mencoba mendekati putri saya, tapi putri saya selalu menolaknya," kata Sadie kepada Los Angeles Times.

Baca juga: Tewaskan 10 Orang, Pelaku Penembakan di Texas Berusia 17 Tahun

Meski telah berulang kali ditolak, Pagourtzis terus mencoba mendekati Shana, bahkan semakin agresif.

Sadie menambahkan, sepekan sebelum terjadinya penembakan, Shana kemungkinan telah menyinggung perasaan pelaku.

"Dia secara terang-terangan menolak ajakannya di hadapan teman sekelas," kata Sadie kepada CNN.

Pelaku, disebut Sadie, telah mengencani teman baik putrinya dan dia mengatakan seseorang tidak akan berkencan dengan mantan teman baiknya.

Kepolisian sendiri belum mengungkapkan motif penembakan tersebut. Namun setelah pelaku tertangkap, dia mengatakan kepada petugas tindakannya sengaja untuk menargetkan siswa yang tidak disukainya

"Pelaku menargetkan siswa yang tidak dia sukai dan ingin kisahnya diceritakan," tulis laporan pernyataan di Pengadilan Galveston County.

Sebelum melakukan aksinya, Pagourtzis juga diketahui telah mengunggah foto-foto senjata api, pisau, serta pakaian dengan tulisan-tulisan yang memprovokasi.

Dia juga mengenakan jas hujan untuk menutupi senapan dan pistol kaliber 38 yang dibawanya.

Baca juga: Tahun 2018, Jadi Siswa Sekolah di AS Lebih Berbahaya daripada ke Medan Perang

Saat melakukan serangan, pelaku hanya fokus pada kompleks kesenian sekolah. Dia bertahan di dalam sambil melepaskan tembakan ke arah petugas di luar.

Pelaku menyerahkan diri kepada petugas setelah baku tembak yang terjadi selama sekitar 30 menit.

Pagourtzis dihadapkan pada tuduhan telah melakukan pembunuhan dan menyerang petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com