Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bayi Lahir di Pulau yang 12 Tahun Larang Adanya Kelahiran

Kompas.com - 21/05/2018, 16:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com - Pemerintah sebuah pulau terpencil di sebelah timur laut Brasil mengumumkan adanya kelahiran bayi perempuan.

AFP via The Guardian melaporkan Senin (21/5/2018), bayi perempuan itu membuat terkejut penduduk pulau Fernando de Noronha, termasuk orangtuanya.

Sebab, selama 12 tahun terakhir, pemerintah pulau seluas 26 kilometer persegi tersebut melarang adanya kelahiran di sana karena tidak ada fasilitas bersalin layak.

Baca juga: Angka Kelahiran Bayi di AS Terendah sejak 1987

Koran lokal O Globo memberitakan, ibu si bayi yang diyakini berusia 22 tahun berkata, dia mengaku tidak tahu telah hamil.

Sebab, dia merasa tidak mengalami tanda-tanda kehamilan. Begitu juga orangtuanya hingga dia kesakitan pada Jumat pekan lalu (18/5/2018).

"Saya kemudian pergi ke kamar mandi, dan melihat sesuatu keluar di antara kedua kaki saya," kata perempuan tersebut.

Ketika pasangannya memegang "sesuatu" tersebut, perempuan itu baru sadar kalau dia sudah melahiran bayi perempuan.

"Saya begitu terkejut sampai saya tidak bisa berkata apa-apa," kata wanita itu yang menambahkan, bayi tersebut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dalam keterangan tertulis, Pemerintah Fernando mengonfirmasi kelahiran itu. "Ibu yang tidak ingin disebutkan namanya itu melahirkan di rumahnya," ujar pernyataan tersebut.

Untuk menyambut kelahiran itu, warga di Fernando kemudian mendonasikan uang kepada perempuan itu supaya dia bisa membeli pakaian bagi si bayi.

Namun, oleh pemerintah setempat, perempuan itu dan bayinya diharuskan pergi ke kota Naval di daratan utama yang berjarak 365 kilometer.

Fernando de Noronha merupakan tempat dengan pantai indah di dunia, dan rumah bagi banyak spesies satwa liar di taman nasional maritim Brasil.

Baca juga: Setiap Hari 60 Bayi Lahir di Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com