Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Palestina Kembali Dibawa ke Rumah Sakit

Kompas.com - 21/05/2018, 05:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali masuk rumah sakit pada Minggu (20/5/2018) akibat demam tinggi. Sebelumnya pada Selasa (15/5/2018), Abbas sempat mendapat operasi kecil pada bagian telinga.

Menurut sumber dekat yang memahami kondisi presiden, Abbas dibawa ke rumah sakit Istishari Arab yang berada di Ramallah, di kawasan Tepi Barat.

Ini menjadi ketiga kalinya bagi presiden berusia 83 tahun tersebut dirawat di rumah sakit dalam sepekan terakhir.

Setelah menjalani operasi pada Selasa lalu, Presiden Abbas kembali masuk rumah sakit, Sabtu (19/5/2018) malam untuk mendapatkan tes lanjutan pascaoperasi. Namun dia segera diperbolehkan pulang sekitar 30 menit kemudian.

Baca juga: Presiden Palestina Jalani Operasi Kecil di Tepi Barat

Menurut kantor berita WAFA, dilansir AFP, hasil tes yang dilakukan tersebut menunjukkan kondisi sang presiden "sangat baik".

Namun pada Minggu pagi, Abbas kembali dibawa ke rumah sakit dan kali ini dalam waktu yang lebih lama. Sebuah sumber menyebut presiden masih berada di rumah sakit hingga sore hari kemarin.

Meski demikian, melalui pernyataan yang disiarkan di WAFA, Minggu (20/5/2018) sore, direktur rumah sakit menyatakan hasil tes yang dilakukan menunjukkan kondisi presiden tetap baik dan meyakinkan.

Kondisi kesehatan Presiden Abbas memang tengah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir setelah pada Februari lalu dia menjalani tes medis rutin di AS.

Banyak yang menduga kondisi kesehatan presiden sedang menurun dan mulai berspekulasi menyangkut sosok penggantinya yang hingga kini belum jelas.

Abbas terpilih menjadi presiden pada 2005 lalu untuk masa jabatan empat tahun.

Baca juga: Mahmoud Abbas Ubah Istana Presiden Palestina Jadi Perpustakaan

Namun hingga kini Abbas masih bertahan sebagai presiden lantaran belum adanya pemilihan menyusul situasi negara yang tidak memungkinkan dengan konflik yang berkepanjangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com