Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Lahar, Seorang Pria Jadi Korban Pertama Letusan Gunung Api di Hawaii

Kompas.com - 21/05/2018, 03:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HONOLULU, KOMPAS.com - Seorang pria dilaporkan menjadi korban pertama yang mengalami luka serius akibat bencana letusan gunung api Kilauea di Pulau Besar, Hawaii.

Pria tersebut, yang tidak diungkapkan identitasnya, mengalami luka bakar serius setelah sebuah letupan lahar melontarkan bongkahan yang mendarat tepat dikakinya.

Saat kejadian, pria itu tengah duduk di balkon rumahnya. Akibat insiden itu dia mengalami cidera dan luka bakar parah pada salah satu kakinya.

Erupsi Gunung Kilauea kali ini dilaporkan menjadi yang terburuk. Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun banyak warga terjebak setelah aliran lahar panas menutup rute pelarian.

Baca juga: Letusan Eksplosif Terjadi di Puncak Gunung Kilauea di Hawaii

Letupan yang disebabkan aliran panas lahar tersebut bisa melontarkan material lahar hingga sebesar kulkas.

Mengutip Metro.co.uk, hampir 2.000 orang telah diungsikan, meninggalkan rumah mereka, saat sebanyak 40 bangunan di Pulau Besar terdampak letusan gunung api.

Laporan pihak berwenang menyebut situasi yang terus memburuk memaksa ribuan warga lainnya terpaksa dilarikan menjauhi aliran besar lahar yang mulai menuju jalan-jalan utama dan mengancam jalur evakuasi.

Aliran lahar panas yang mencapai samudera juga menimbulkan ancaman lain berupa gumpalan gas beracun.

"Ketika lahar cair menyentuh air laut kemungkinan terjadi reaksi kimia yang dapat membentuk gas berbahaya yang mengandung asam hidroklorida dan partikel kaca yang sangat kecil," kata Badan Survei Geologi AS (USGS) dalam laporannya.

"Terpapar sedikit saja akan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata serta kesulitan bernapas," tambahnya.

Ahli geologi juga memperingatkan tentang aliran lahar yang tidak dapat diprediksi. Warga pun diwajibkan mematuhi setiap peringatan dari petugas.

"Situasi yang terjadi saat ini sangat dinamis dan selalu berubah," kata Carolyn Parcheta, ahli geologi dari USGS.

Dia memperingatkan risiko aliran lahar yang dapat membahayakan kawasan permukiman utama, di mana lahar telah sampai di sisi timur Lanipuna Gardens.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi di Hawaii, Gas Beracun Ancam Ribuan Warga

"Ini skenario terburuk yang paling saya khawatirkan, saat orang-orang kemungkinan terjebak," kata Carolyn.

Salah seorang warga, Dona Mueller, mengaku menyaksikan aliran lahar panas yang berwarna merah menyala telah muncul dan melalui kawasan di depan rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com