Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2018, 14:13 WIB

SANTA FE, KOMPAS.com - Penembakan di Amerika Serikat kembali terjadi di sebuah SMA pada Jumat (18/5/2018) dan menewaskan 10 orang. Pelakunya merupakan seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun.

Dimitrios Pagourtzis diduga melepaskan tembakan di SMA Santa Fe, Texas. Selain menewaskan 10 orang, dia juga melukai 13 orang lainnya.

Kini, dia ditahan di penjara Galveston County dan telah diinterogasi oleh penyidik. Namun, pihak berwenang belum merilis motif Pagourtzis.

Baca juga: Penembakan Kembali Terjadi di Sekolah AS, 10 Orang Tewas

Kendati demikian, keluarga Pagourtzis telah menyampaikan belangsungkawa kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan. Dalam sebuah pernyataan, mereka siap bekerja sama dengan polisi yang sedang melakukan penyelidikan.

"Kami sama terkejutnya dengan masyarakat atas peristiwa yang terjadi," tulis pernyataan keluarga, seperti diwartakan NPR.

Seperti komentar murid di SMA Santa Fe, keluarga menilai pelaku sebagai anak yang cerdas, pendiam, dan manis.

Pada konferensi pers, Jumat lalu, Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan, terdapat informasi dalam jurnal di komputer dan ponsel Pagourtzis mengenai rencana penembakan.

"Dia tidak hanya ingin melakukan penembakan, tetapi dia ingin bunuh diri setelahnya," ujar Abbott.

Dia mengatakan, pelaku memilih untuk menyerahkan diri karena dia tidak bernai untuk melakukan bunuh diri.

Baca juga: Penembakan Sekolah di AS, Polisi Klaim Temukan Bom

Foto dirilis oleh Departemen Sheriff Galveston County, menunjukkan wajah Dimitrios Pagourtzis (17), terduga pelaku penembakan di SMA Santa Fe, Texas, Amerika Serikat, Jumat (18/5/2018) waktu setempat. Dilaporkan sedikitnya 10 orang tewas dalam insiden tersebut.AFP PHOTO/GALVESTON POLICE DEPAR Foto dirilis oleh Departemen Sheriff Galveston County, menunjukkan wajah Dimitrios Pagourtzis (17), terduga pelaku penembakan di SMA Santa Fe, Texas, Amerika Serikat, Jumat (18/5/2018) waktu setempat. Dilaporkan sedikitnya 10 orang tewas dalam insiden tersebut.
Sementara itu, Tyler Ray, seorang murid senior di SMA Santa Fe, tidak menyangka Pagourtzis bakal menjadi pelaku penembakan massal.

Halaman:
Sumber NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com