WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak menggelar buka puasa bersama untuk menandai hari terakhir Ramadhan. Namun, Gedung Putih menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri ke seluruh umat Muslim.
Trump disebut telah mematahkan tradisi yang pernah dilakukan oleh Presiden ke-3 AS Thomas Jefferson pada 9 Desember 1805.
Jefferson diklaim sebagai orang pertama memulai kegiatan buka puasa bersama pertama di Gedung Putih.
Namun, laporan dari TheWashington Post pada tahun lalu menyebut, Jefferson bukanlah pionir iftar di rumah kepresidenan AS.
Baca juga: Potret Ramadhan di Utara Kanada, Puasa hingga 20 Jam Sehari...
Saat itu, duta besar Tunisia, Sidi Soliman Melli Melli, mengunjungi Washington bertepatan pada masa Ramadhan. Jefferson mengundangnya hadir pada jamuan makan malam di Gedung Putih pada pukul 15.30 waktu setempat.
Namun, Melli Melli tak dapat ikut karena sedang berpuasa sampai matahari terbenam.
Jefferson hanya punya dua pilihan, antara membatalkan makan malam atau mengubah jadwalnya agar sang tamu dapat hadir. Kemudian, dia memilih opsi yang terakhir.
Acara buka puasa bersama yang digelar Jefferson masih diperdebatkan hingga kini.
Para sejarawan menyebut jamuan makan malam itu sebagai buka puasa pertama yang berlangsung di Gedung Putih. Namun, yang lain tidak berpendapat demikian.
Baca juga: Inilah 6 Tempat dengan Waktu Puasa Terpanjang di Dunia
Pada 1996, Ibu Negara Hillary Clinton memimpin jamuan makan untuk buka puasa bersama menandai berakhirnya Ramadhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.