Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Berbau Badan "Tajam" Wanita Nigeria Diusir dari Pesawat

Kompas.com - 17/05/2018, 04:00 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

HOUSTON, KOMPAS.com - Seorang perempuan Nigeria dan anak-anaknya diturunkan dari sebuah penerbangan maskapai United Airlines setelah seorang penumpang berkulit putih mengeluhkan bau badannya yang amat "tajam".

Hal ini tercantum dalam surat gugatan terkait masalah diskriminasi yang didaftarkan ke pengadilan federal di Houston, Texas, AS pada Jumat pekan lalu.

Surat gugatan itu memaparkan, perempuan Nigeria yang memiliki status "frequent flyer" Star Alliance, diusir dalam penerbangan dari Houston menuju San Francisco.

Penerbangan itu merupakan bagian dari perjalanan perempuan Nigeria tersebut menuju ke Kanada tempat anak-anaknya akan bersekolah. Demikian harian The Houston Chronicle.

Baca juga: United Airlines Berulah Lagi, Kali Ini Salah Kirim Anjing ke Jepang

Dalam dokumen pengadilan, perempuan yang diidentifikasi bernama Queen Obioma itu mengatakan, dia naik ke pesawat dari Bandara Internasional Bush.

Di dalam pesawat, Obioma melihat seorang pria kulit putih duduk di kursi kelas bisnis yang seharusnya menjadi tempat duduknya.

Meski demikian, pria kulit putih itu menolak pindah bahkan setelah staf United Airlines turun tangan dan menyarankannya duduk di tempat laini.

Demi menghindari keributan, Obioma setuju untuk duduk di kursi lain tetapi masih berdekatan dengan kursi lamanya.

Sebelum pesawat lepas landas, Obioma menggunakan toilet tetapi saat akan kembali ke tempat duduknya pria tadi menghalangi jalannya.

Seorang staf United Airlines bernama Russel H kemudian malah meminta Obioma meninggalkan pesawat di mana dia ditemui staf lainnya.

Staf tersebut kemudian mengatakan kepada Obioma, pilot memintanya untuk turun karena mendapat keluhan dari seorang penumpang pria.

Kepada pilot, pria itu mengeluhkan bau badan Obioma yang "tajam" dan menyatakan merasa tak nyaman terbang bersama perempuan Nigeria itu.

Obioma kemudian mengatakan kepada staf United Airlines bahwa anak-anaknya masih berada di dalam pesawat.

Meski demikian, Obioma dilarang masuk kembali ke dalam pesawat dan kemudian staf United Airlines membawa anak-anak perempuan itu keluar.

"Nyonya Obioma melihat anak-anaknya yang masih kecil digiring keluar pesawat seperti penjahat. Obioma tak kuasa menahan tangis melihat kejadian itu," demikian isi salinan berkas gugatan seperti yang diperoleh ABC News.

Lima jam kemudian, Obioma dan keluarganya dinaikkan ke pesawat lain untuk menyelesaikan perjalanan. Meski tiba di Kanada dengan selamat anak-anaknya melewatkan jadwal yang sudah dirancang sehingga membuat Obioma harus mengeluarkan biaya tambahan.

Baca juga: United Airlines Larang Wanita Ini Bawa Burung Merak ke Kabin Penumpang

Obioma kini menuntut kompensasi dan mengklaim dia telah mengalami diskriminasi karena berkulit hitam dan menudun staf United Airlines menyingkirkannya karena dia berasal dari Afrika.

Sementara itu, juru bicara United Airlines menolak berkomenter saat dihubungi New York Post, karena belum mendapatkan salinan gugatan itu.

"United tidak mentolerir diskriminasi dalam bentuk apapun dan akan melakukan investigasi terkait masalah ini," kata Kimberly Gibbs, juru bicara maskapai itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com