Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Menyesal karena Hidup hingga 128 Tahun

Kompas.com - 17/05/2018, 03:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GROZNY, KOMPAS.com — Seorang perempuan di Chechnya, Rusia, diklaim sebagai perempuan tertua di dunia yang berusia 128 tahun.

Menjelang ulang tahunnya yang ke-129 tahun pada 1 Juni mendatang, wanita bernama Koku Istambulova itu mengaku menyesal sudah hidup melebihi satu abad.

Dilansir dari Daily Mail pada Rabu (16/5/2018), merujuk kepada keterangan di paspornya, Istambulova lahir pada 1 Juni 1889.

Jika data tersebut benar, maka dia berumur 27 tahun ketika Revolusi Bolshevik terjadi pada 1917 yang menggulingkan Tsar Nicholas II.

Dia berusia 55 tahun ketika Perang Dunia II berakhir di 1945, dan 102 tahun saat Uni Soviet runtuh pada Desember 1991.

Baca juga: Nabi Tajima, Manusia Tertua di Dunia, Meninggal pada Usia 117 Tahun

Istambulova mengatakan, dia tidak melakukan olahraga maupun melakukan diet untuk menjaga umur panjang, selain menghindari daging.

"Saya sering melihat orang melakukan sesuatu supaya umurnya panjang. Saya tidak paham bagaimana saya mendapatkan usia ini. Mungkin sudah kehendak Tuhan," kata Istambulova.

Dia berujar sangat tidak bahagia dengan usianya yang bakal mencapai 129 tahun tersebut, dan mengaku sangat lelah.

"Mendapat umur yang panjang bagi saya bukanlah karunia dari Tuhan, tetapi merupakan hukuman," tutur wanita yang masih bisa berbicara dengan lancar tersebut.

Istambulova mengatakan bahwa dia sempat berharap untuk meninggal di usia muda. Sebab, dia mengalami hidup yang sangat mengerikan.

Inilah dokumen yang memperlihatkan Koku Istambulova lahir pada 1 Juni 1889.Seda Magomadova/east2west news Inilah dokumen yang memperlihatkan Koku Istambulova lahir pada 1 Juni 1889.

Hal tersebut antara lain ketika dia harus mengalami masa pembuangan orang-orang Chechen dan Ingush yang dilakukan Uni Soviet dari Kaukasus Utara ke Asia Tengah pada Februari 1944.

Saat itu, dia dan keluarganya tinggal di Kazakhstan. "Di sana, kami tidak disukai oleh orang Kazakh. Saya merindukan rumah saya saat itu," katanya.

Setiap hari, Istambulova harus bekerja keras dengan menanam semangka atau menggali tanah untuk ditanami tanaman pangan.

"Melongok masa lalu saya yang kelam, saat ini saya tidak merasa hidup. Saya sekadar menyeret tubuh saya melewati hari," bebernya.

Menurut seorang pejabat Rusia, dokumen yang memperlihatkan tanggal lahir Istambulova sesungguhnya hilang ketika Perang Chechen yang terjadi 1999-2009.

Badan pensiun negara menyebut, terdapat 37 orang di Rusia yang mengklaim telah berusia di atas 110 tahun.

Sama seperti Istambulova, pemerintah tidak bisa mengecek kebenaran klaim mereka karena kurangnya dokumen yang memperlihatkan identitas mereka.

Sejak kematian Nabi Tajima pada 21 April lalu, perempuan tertua di dunia yang terverifikasi bernama Chiyo Miyako.

Lahir pada 2 Mei 1901, perempuan yang berasal dari Jepang tersebut saat ini telah berusia 117 tahun dan 14 hari.

Adapun perempuan paling tua yang pernah hidup adalah Jeanne Calment. Lahir 21 Februari 1875 di Perancis, dia meninggal dalam usia 122 tahun 164 hari pada 4 Agustus 1997.

Baca juga: Kakek 112 Tahun Asal Jepang Dinobatkan Sebagai Manusia Tertua di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com