KOMPAS.com - Bebasnya Anwar Ibrahim dari penjara pada Rabu (16/5/2018), semakin memuluskan langkahnya menuju kursi perdana menteri Malaysia.
Setelah dua kali dipenjara pada 1999 dan 2015, kini Anwar kembali menjadi warga bebas berkat campur tangan Mahathir Mohamad, mentor politik sekaligus mantan rival yang kini menjadi sekutunya.
Jalan berliku dari penjara ke tampuk kekuasaan tak hanya dialami Anwar Ibrahim.
Berikut beberapa pemimpin dunia yang pernah mencicipi hidup sebagai narapidana sebelum bangkit dan berkuasa.
Pernyataan itu disampaikan Mandela setahun sebelum dirinya dinyatakan bersalah terlibat dalam perlawanan bersenjata menuntut hak warga kulit hitam di Afrika Selatan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Nelson Mandela Dibebaskan dari Penjara
Mandela kemudian dipenjara di Pulau Robben selama 27 tahun yang justru semakin mengukuhkannya sebagai sosok pejuang anti-apartheid.
Mandela akhirnya dibebaskan pada 1990 dan empat tahun kemudian dalam usia 75 tahun menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan, setelah memenangkan pemilihan umum.
Putri pejuang kemerdekaan Myanmar, Jenderal Aung San ini merupakan pemimpin de fakto negeri yang dulu bernama Burma itu.
Suu Kyi menghabiskan masa mudanya di Inggris sebelum kembali ke Myanmar pada 1988 untuk mengunjungi ibunya yang sakit keras sekaligus melanjutkan perjuangan ayahnya.
Baca juga: Jutaan Orang Dukung Aung San Suu Kyi Maju dalam Pemilihan Presiden
Nama Suu Kyi langsung meroket dan menjadi perhatian nasional setelah dianggap terlibat dalam kudeta gagal terhadap pemerintahan militer Myanmar.
Akibatnya, Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dari 21 tahun masa hukumannya sebagai tahanan rumah.
Pada 2015, partai pimpinan Suu Kyi memenangkan pemilihan umum yang mengirimnya ke tampuk kekuasaan.
Sayangnya, citra Suu Kyi sebagai pejuang demokrasi tercoreng akibat krisis Rohingya yang banyak dituding sebagai operasi pembersihan etnis.
Jawaharlal Nehru
Dijatuhi hukuman penjara tak membuat Nehru gentar. Dia malah mengatakan, hukuman itu merupakan "kebahagiaan terbesarnya" karena menunjukkan perlawanan terhadap penjajah.
Baca juga: KAA 1955 dan Kisah Nehru Minum Air Kobokan
Dia kemudian menghabiskan waktu hampir satu dekade di dalam penjara karena berbagai dakwaan, antara lain terlibat dalam kampanye perlawanan sipil yang digerakkan Mahatma Gandhi.
Pada 1947, Nehru terpilih menjadi perdana menteri pertama India dan tetap menduduki jabatan itu selama 17 tahun.
Di masa mudanya, sang penulis Vaclav Havel menghabiskan waktu dengan lebih banyak berhura-hura.
Persinggungannya dengan dunia politik terjadi saat dia terlibat dalam pemberontakan gagal Cekoslovakia pada 1968.
Akibatnya, Havel dilarang berkegiatan di teater dan keluar masuk penjara akibat berbagai dakwaan sebelum menjadi presiden sebagai hasil "Revolusi Beludru" yang menggulingkanpemerintahan komunis.
Baca juga: Perempuan Yazidi Penyintas Kekejaman ISIS Raih Penghargaan Vaclav Havel
Kecintaannya terhadap musik Barat, membuat langkah pertama Havel saat menjadi presiden adalah mengundang Frank Zappa dan Rolling Stone untuk tampil di Praha.
Michelle Bachelet
Michelle sendiri kemudian ditangkap dan disiksa akibat aktivitas politik bawah tanahnya.
Dia kemudian mengasingkan diri ke Australia lalu ke Jerman Timur sebelum kembali ke Chile untuk mengkampanyekan restorasi demokrasi.
Baca juga: Kroasia Akan Miliki Presiden Perempuan Pertama
Pertama kali terpilih pada 2006, Michelle dua kali menjadi presiden meski tidak berturut-turut.
Tahun ini masa jabatannya berakhir setelah meringankan peraturan terkait aborsi dan mengakui hubungan antara warga sesama jenis kelamin.