DOUMA, KOMPAS.com - Jelang bulan suci Ramadhan, sebuah pasar hadir di Douma, Ghouta Timur, Suriah, yang bertahun-tahun dilanda konflik. Pasar tersebut menyediakan kebutuhan makanan, kebutuhan pribadi, dan mainan.
Pasar diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan Suriah ini buka selama empat hari sejak Minggu (13/5/2018) di sebuah halaman yang luas, di Douma.
Douma yang terletak di Ghouta Timur merupakan kota utama yang pernah dikuasai kubu oposisi.
Pasukan pemerintah menguasai kembali Ghouta pada bulan lalu, setelah serangan dahsyat yang menyebabkan puluhan ribu warga mengungsi.
Baca juga: Tim Pencari Fakta Senjata Kimia Telah Merampungkan Misi di Douma
Mereka yang masih tinggal berupaya untuk hidup bersama. Banyak dari mereka berada di Souma dan kota sekitarnya mengunjungi pasar, membeli kebutuhan sehari-hari.
Kerumunan perempuan, pria, dan anak-anak tumpah ruah di berbagai kios yang tersedia. Pedagang menjual berbagai keperluan seperti deterjen, yogurt, kop instan, dan lain-lain.
Umm Mohammad (50) tampak sedang melihat label harga yang melekat pada kaleng daging, kemudian menaruhnya kembali ke rak.
"Saya akan segera pulang ke rumah setelah membeli mentega dan halawa," katanya.
Barang-barang di pasar harganya sedikit lebih murah dibandingkan ketika pengepungan selama lima tahun membuat makanan, obat-obatan, dan barang pokok lainnya menjadi mahal dan sulit ditemukan.
Suplai kebutuhan sehari-hari di toko menyusut selama bertahun-tahun, sehingga 400.000 penduduk di wilayah Ghouta bergantung pada pengiriman bantuan kemanusiaan atau produk selundupan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.