Namun Tel Aviv tegas membantah kritikan dengan menyebut tembakan dilepaskan tentaranya diperlukan untuk mempertahankan wilayah perbatasannya.
Hubungan antara Turki dan Israel telah kembali memanas dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang saling melontarkan komentar pedas.
Baca juga: Hari Paling Berdarah, Pasukan Israel Tewaskan 55 Warga Palestina
Erdogan menyebut Netanyahu sebagai pemimpin "negara apartheid" dengan tangan yang berlumuran darah warga Palestina. Erdogan juga mengatakan Israel sebagai negara teror dan pelaku genosida.
Netanyahu pun membalas komentar tersebut dengan menyebut Erdogan sebagai pendukung terbesar Hamas dan menjadikannya sebagai pakar dalam urusan teror serta pembantaian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.