Ini merupakan kerusuhan paling mematikan yang terjadi antara pengunjuk rasa dengan Israel sejak kali terakhir terjadi pada 2014.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sambutannya saat pembukaan berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump.
Dia memuji presiden 71 tahun itu telah menunjukkan keberanian dengan menepati janjinya untuk memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.
Selain itu, pada 6 Desember 2017, Trump juga mengumumkan pengakuannya bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel.
"Benar-benar hari yang membahagiakan bagi Israel. Kami sekarang di Yerusalem, dan kami di sini untuk tinggal," tutur Netanyahu.
Baca juga: AS Salahkan Hamas atas Tewasnya 55 Warga Palestina
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan