GAZA CITY, KOMPAS.com - Militer Israel menggunakan senjata baru untuk menangkal bom layang-layang yang diterbangkan pengunjuk rasa Palestina.
Dilansir Haaretz, pasukan Israel menerjunkan drone balap yang bisa melaju hingga 177 kilometer per jam.
Drone itu dikerahkan untuk menyobek atau menjatuhkan layang-layang itu sehingga tidak sempat menjatuhkan bom molotov ke wilayah Israel.
Selain itu, seperti diberitakan Daily Mirror, drone tersebut juga menjatuhkan gas air mata ke arah para demonstran Palestina.
Baca juga: Bom Layang-layang, Senjata Baru Palestina untuk Melawan Israel
Sebelumnya, pengunjuk rasa Palestina membuat bom layang-layang itu sebagai senjata untuk menembus pertahanan Israel.
Layang-layang bergambar bendera Palestina itu diterbangkan dari Gaza hingga mencapai ketinggian tertentu, dan benangnya diputus.
Terbawa angin, layang-layang tersebut melintasi perbatasan sebelum jatuh di wilayah Israel dan menyebabkan kebakaran kecil.
Otoritas Israel melihat bom layang-layang itu ini sebagai upaya untuk membakar lahan dan merusak infrastruktur perbatasan.
Pada Senin (14/5/2018) pecah bentrokan antara pasukan Israel dengan warga Palestina sebelum pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem.
Akibatnya, dilaporkan 55 orang tewas, dengan delapan di antaranya berusia di bawah 16 tahun, dan 2.700 lainnya terluka.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan