Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Gunakan Drone untuk Tangkal Bom Layang-layang Palestina

Kompas.com - 15/05/2018, 16:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GAZA CITY, KOMPAS.com - Militer Israel menggunakan senjata baru untuk menangkal bom layang-layang yang diterbangkan pengunjuk rasa Palestina.

Dilansir Haaretz, pasukan Israel menerjunkan drone balap yang bisa melaju hingga 177 kilometer per jam.

Drone itu dikerahkan untuk menyobek atau menjatuhkan layang-layang itu sehingga tidak sempat menjatuhkan bom molotov ke wilayah Israel.

Selain itu, seperti diberitakan Daily Mirror, drone tersebut juga menjatuhkan gas air mata ke arah para demonstran Palestina.

Baca juga: Bom Layang-layang, Senjata Baru Palestina untuk Melawan Israel

Sebelumnya, pengunjuk rasa Palestina membuat bom layang-layang itu sebagai senjata untuk menembus pertahanan Israel.

Layang-layang bergambar bendera Palestina itu diterbangkan dari Gaza hingga mencapai ketinggian tertentu, dan benangnya diputus.

Terbawa angin, layang-layang tersebut melintasi perbatasan sebelum jatuh di wilayah Israel dan menyebabkan kebakaran kecil.

Otoritas Israel melihat bom layang-layang itu ini sebagai upaya untuk membakar lahan dan merusak infrastruktur perbatasan.

Pada Senin (14/5/2018) pecah bentrokan antara pasukan Israel dengan warga Palestina sebelum pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem.

Akibatnya, dilaporkan 55 orang tewas, dengan delapan di antaranya berusia di bawah 16 tahun, dan 2.700 lainnya terluka.

Ini merupakan kerusuhan paling mematikan yang terjadi antara pengunjuk rasa dengan Israel sejak kali terakhir terjadi pada 2014.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sambutannya saat pembukaan berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump.

Dia memuji presiden 71 tahun itu telah menunjukkan keberanian dengan menepati janjinya untuk memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

Selain itu, pada 6 Desember 2017, Trump juga mengumumkan pengakuannya bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel.

"Benar-benar hari yang membahagiakan bagi Israel. Kami sekarang di Yerusalem, dan kami di sini untuk tinggal," tutur Netanyahu.

Baca juga: AS Salahkan Hamas atas Tewasnya 55 Warga Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com