BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang komandan ISIS yang mendalangi eksekusi brutal seorang pilot AU Jordania dengan cara dibakar hidup-hidup ditangkap di Irak pekan lalu.
Saddam al-Jamal adalah salah satu tokoh paling senior ISIS yang ditangkap dan digadang-gadang menjadi pemimpin organisasi itu di masa depan.
Al-Jamal dikenal amat brutal saat mengeksekusi tawanannya. Tak jarang dia turun tangan sendiri untuk melakukan pemenggalan.
Aparat keamanan Jordania yakin Al-Jamal berada di balik eksekusi brutal pilot Muath al-Kassasbeh pada 2015. Al-Kassasbeh ditangkap ISIS setelah pesawatnya jatuh di Raqqa, Suriah pada Desember 2014.
Baca juga: ISIS Klaim Telah Eksekusi Pilot Jordania dengan Membakarnya
Beberapa pekan kemudian ISIS merilis video ke internet yang memperlihatkan pilot berusia 26 tahun itu dibakar hidup-hidup di dalam kerangkeng
Selain mengeksekusi Muath al-Kassasbeh, Al-Jamal juga dituding melakukan kekejian lain termasuk pembantian 700 warga sebuah suku yang angkat senjata melawan ISIS di Deir Ezzor, Suriah pada 2014.
Awalnya, Al-Jamal adalah komandan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) sebelum memimpin kelompok moderat pro-Barat, Ahfab al-Rasoul.
Pada 2014, pemerintah Irak mengklaim Al-Jamal membunuh satu keluarga setelah pinangannya terhadap putri keluarga itu ditolak.
Dia adalah satu dari empat petinggi ISIS yang ditangkap setelah aparat Irak berhasil membujuknya melintasi perbatasan Suriah menuju Irak lewat sebuah pesan palsu dari aplikasi Telegram.
Intelijen Irak menggunakan telepon genggam milik salah seorang komandan ISIS Ismail al-Eithawi yang sudah terlebih dulu ditangkap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.