WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) berujar kelompok Hamas bertanggung jawab atas bentrokan yang terjadi Senin (14/5/2018) di Gaza.
Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Raj Shah, menyebut Hamas sengaja merencanakan aksi protes dari warga Palestina yang berujung bentrok dengan militer Israel.
"Yang bertanggung jawab atas peristiwa yang tragis ini jelas-jelas Hamas," kata Shah dalam pengarahan harian seperti dilaporkan TIME.
Baca juga: Hari Paling Berdarah, Pasukan Israel Tewaskan 55 Warga Palestina
"Kami berharap Hamas menghentikan kegiatan yang memanfaatkan situasi sehingga berujung pada kematian tragis," lanjutnya.
Shah melanjutkan seperti dikutip dari Vox, Israel mempunyai hak untuk melindungi diri mereka sendiri. "Ini merupakan usaha propaganda yang mengerikan," tambahnya.
Sebanyak 55 warga Palestina dilaporkan tewas dalam bentrokan yang disebut paling mematikan sejak kali terakhir terjadi di 2014 itu.
Dari 55 korban tewas, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut delapan di antaranya merupakan anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun.
Bentrokan yang dilakukan 40.000 warga Palestina di 13 titik sepanjang perbatasan itu terjadi sebelum pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyebut keputusan AS membuka kantor kedubes di Yerusalem adalah tindakan ilegal dan provokatif.
"Ini sangat tragis, mereka merayakan tindakan ilegalnya, sementara pasukan Israel membunuh dan melukai ribuan penduduk Palestina," kata Mansour.
Baca juga: Bentrokan di Jalur Gaza, 37 Orang Palestina Tewas, 1.700 Terluka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.