Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Pierre Curie, Fisikawan Peneliti Radioaktivitas

Kompas.com - 15/05/2018, 12:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Fisikawan Perancis sekaligus salah satu pendiri fisika modern yang juga dikenal sebagai pelopor dalam studi radioaktif. Hasil penelitiannya seputar radioaktif masih digunakan hingga saat ini.

Bersama sang istri, Pierre Curie telah memenangkan penghargaan Nobel di bidang fisika. Namanya juga diabadikan sebagai satuan unit radioaktivitas.

Awal Kehidupan dan Penelitian

Pierre Curie merupakan putra dari pasangan Eugene Curie dan Sophie-Claire Depouilly Curie yang lahir pada 15 Mei 1859 di Paris, Perancis.

Menjadi putra seorang fisikawan membuat Pierre telah mengenal matematika dan sains sejak muda.

Dia pun semakin menekuni sains saat meneruskan pendidikan ke Fakultas Sains di Universitas Sorbonne, Paris, hingga meraih gelar sarjana pada usia 18 tahun.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Louis Braille, Bocah Pencipta Huruf bagi Tunanetra

Pierre ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, namun karena keterbatasan biaya, dia bekerja sebagai instruktur laboratorium di kampusnya pada 1878.

Sembari bekerja, Pierre Curie mengumpulkan dana untuk melanjutkan penelitiannya. Pada 1895, dia akhirnya dapat merampungkan penelitian dan meraih gelar profesor fisika.

Pada tahun 1894, Pierre bertemu dengan Marie Sklodowska yang juga seorang ilmuwan. Keduanya kemudian menikah pada 25 Juli 1895.

Pernikahan kedua ilmuwan ini menandai awal mula salah satu pencapaian ilmiah terkenal di dunia.

Selain dengan istrinya, Pierre juga kerap melakukan penelitian bersama saudara laki-lakinya, Jacques. Bersamanya Pierre meneliti kristalografi dan berhasil menemukan efek piezoelektrik.

Penelitian pasangan Curie terhadap daya magnet juga berhasil membuktikan bahwa sifat-sifat magnetik suatu zat dapat berubah-ubah pada suhu tertentu.

Penelitian akan zat radioaktif yang dilakukan bersama sang istri sempat mengalami kendala karena peralatan laboratorium yang sangat terbatas.

Pada 1898, pasangan Curie menemukan dua materi yakni polonium dan radium.

Penelitian yang dilakukan Curie seputar radium juga telah menjadi dasar bagi perkembangan bidang fisika nuklir dan kimia.

Foto pasangan Pierre Curie dan istrinya Marie Sklodowska Curie yang diambil sekitar tahun 1895, tak lama setelah keduanya menikah.WIKIPEDIA Foto pasangan Pierre Curie dan istrinya Marie Sklodowska Curie yang diambil sekitar tahun 1895, tak lama setelah keduanya menikah.
Pada tahun 1896, bersama dengan ilmuwan Henri Becquerel yang menemukan fenomena radioaktivitas, mereka mulai meneliti tentang mineral dan bijih uranium.

Berkat penelitian seputar radiasi yang mereka lakukan, Pierre dan Marie Curie bersama dengan Henri Becquerel kemudian menerima penghargaan Nobel untuk bidang fisika pada 1903.

Pasangan Curie juga dianugerahi Medali Davy dari Royal Society of London pada tahun 1903. Dan pada 1905, Pierre Curie terpilih untuk Academy of Sciences.

Akhir Kehidupan

Pada tanggal 19 April 1906, Pierre Curie meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Paris.

Dia tertabrak kereta kuda saat menyeberang jalanan yang ramai di Paris ketika hujan. Dia terpeleset dan terlindas kereta kuda. Pierre meninggal dunia akibat luka di kepalanya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Guglielmo Marconi, Sang Penemu Radio

Selama melakukan penelitian, pasangan Curie mendapat luka bakar akibat terpapar radium, baik secara tidak sengaja maupun dengan sukarela. Tubuh mereka juga diketahui terpapar radiasi dosis tinggi.

Radiasi tingkat tinggi telah mempengaruhi kesehatan pasangan Curie. Marie Curie meninggal pada tahun 1934 karena anemia aplastik, yakni kondisi saat tubuh tak mampu menghasilkan cukup sel darah merah.

Jejak radiasi juga ditemukan pada buku-buku dan catatan penelitian Curie sehingga harus disimpan dalam kotak timah khusus. Mereka yang ingin membacanya wajib mengenakan pakaian pelindung khusus.

Pada April 1995, makam pasangan Curie dipindahkan ke ruang bawah tanah di Pantheon, Paris.

Penerus Sang Ilmuwan

Darah ilmuwan mengalir deras di keluarga Curie. Putri dan menantu pasangan Curie, Irene dan Frederic Joliot juga dikenal sebagai fisikawan yang turut meneliti soal radioaktivitas.

Keduanya bahkan juga mendapat penghargaan Nobel atas penelitian mereka, seperti halnya kedua orangtuanya.

Putri kedua Pierre-Marie, Eve, menjadi satu-satunya dalam keluarga Curie yang tidak terjun sebagai fisikawan dan memilih menjadi penulis. Eve menulis biografi mengenai ibunya

Cucu pasangan Curie dari anak pertamanya Irene, yang bernama Helene Langevin-Joliot dikenal sebagai fisikawan nuklir Perancis, sedangna cucu laki-laki mereka, Pierre Joliot adalah seorang pakar biokimia.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Kwame Nkrumah, Presiden Pertama Ghana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com