Lucas kemudian membuat film keduanya, American Graffiti (1973), yang mengisahkan kehidupan remaja Amerika di awal era 1960-an.
Film yang diproduksi dengan dana terbatas di bawah 1 juta dollar dan dalam waktu kurang dari satu bulan itu, secara mengejutkan meraih sukses di pasaran.
Bahkan menjadi salah satu film terlaris, dan praktis memberi keuntungan yang cukup besar pada masanya.
Kesuksesan film American Graffiti telah memungkinkan Lucas untuk mendanai proyek yang telah diimpikanya selama beberapa tahun.
Baca juga: George Lucas Ungkap Alasan Putus dengan Star Wars
Kala itu, film bertema fiksi ilmiah kurang mampu meraih sukses di pasaran, meski ada beberapa pengecualian seperti Planet of the Apes (1968) dan 2001: A Space Odyssey (1968).
Namun dengan Star Wars (1977) yang ditulisnya, Lucas sukses membawa perubahan pada arah tren perfilman Hollywood kala itu.
Star Wars yang banyak mengambil ide-ide dari mitranya Joseph Campbell dan kisah The Hidden Fortress (1958) karya Kurosawa Kakushi, dengan cepat menjadi populer dan menjadi salah satu film terlaris dalam sejarah.
Film ini turut menjadi film pertama Lucas yang diproduksi dengan anggaran luar biasa dan prosesnya sampai ke Inggris untuk memangkas biaya produksi yang mahal di Hollywood.