SPRINGFIELD, KOMPAS.com - Saat ini, anggota parlemen di negara bagian Illinois, Amerika Serikat, sedang membahas kemungkinan legalisasi ganja tujuan rekreasi.
Dengan begitu, Illinois bakal menjadi negara bagian ke-10 yang melegalkan ganja.
Namun, dibalik upaya legalisasi ganja tersebut beredar rumor bahwa penegak hukum bakal kehilangan ratusan pekerjanya, terutama mereka yang berkaki empat.
Kepolisian telah menghabiskan ribuan dollar dan berbulan-bulan melatih anjing untuk mengendus dan memperingatkan petugas jika menemukan keberadaan ganja, heroin, kokain, dan obat-obatan lainnya.
Baca juga: Pemerintah Zimbabwe Legalkan Produksi Ganja untuk Pengobatan dan Sains
Jika penggunaan ganja menjadi legal, anjing harus dilatih ulang yang tidak mungkin cepat dilakukan atau anjing dipensiunkan.
"Hal terbesar untuk penegakan hukum, Anda harus mengganti semua anjing," kata kepala polisi Macon County, Howard Buffett, seperti dilansir dari The Washington Post.
Buffett juga memiliki yayasan pribadi yang telah menyumbang 2,2 juta dollar AS pada 2016 atau sekitar Rp 30 miliar untuk mendukung unit K-9 di 33 wilayah di Illinois.
Direktur pelatihan Akademi Pelatihan K-9 di Macon County, Illinois, Chad Larner, mengatakan kepada The Pantagraph, lebih dari 275 anjing akan menhadapi eutanasia jika penggunaan ganja rekreasi akan dilegalkan.
Namun sejak pernyataan tersebut muncul pada pekan lalu, Buffet dan Larner tidak mau berkomentar lebih jauh.
Koordinator pasukan anjing untuk Departemen Kepolisian Oakland di California, Marcell Patterson, menyebut tidak benar bahwa anjing akan disuntik mati apabila ganja benar-benar dilegalkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.