Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Mohamad Umumkan 3 Nama Menteri di Kabinetnya

Kompas.com - 12/05/2018, 16:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Mohamad, mengumumkan tiga dari 10 nama yang bakal menjadi menteri di kabinetnya.

Pada Jumat (9/5/2018), dia telah mengumumkan bakal membentuk kabinet kecil yang hanya terdiri dari kementerian yang penting saja.

Diwartakan The Star, Sabtu (12/5/2018), tiga nama awal menteri itu adalah Tan Sri Muhyiddin Yassin, Lim Guan Eng, dan Mohammad Sabu.

Muhyiddin, Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia, bakal menempati pos sebagai menteri dalam negeri. Kemudian, Sekretaris Jenderal DAP Lim menjadi menteri keuangan.

Adapun Sabu yang menjabat sebagai Presiden Parti Amanah Negara bakal diberikan posisi sebagai menteri pertahanan.

Baca juga: Mahathir Mohamad Resmi Menjadi Perdana Menteri Ketujuh Malaysia

Tujuh nama lain yang belum disebut bakal menempati posisi sebagai menteri di bidang ekonomi, pendidikan, multimedia sains dan teknologi, pembangunan desa, pekerjaan umum, transportasi, dan luar negeri.

Adapun untuk jabatan wakil perdana menteri, Mahathir memang belum mengumumkan namanya.

Namun, jika merujuk kepada konvensi koalisi Pakatan Harapan pada 7 Januari lalu, posisi itu jatuh kepada Wan Azizah Wan Ismail yang notabene istri dari pemimpin de facto oposisi Anwar Ibrahim.

"Saya juga bakal mengumumkan pembentukan dewan tetua," ujar pemimpin terpilih tertua di dunia yang berusia 92 tahun tersebut.

Dewan itu, tutur Mahathir, bertugas memberikan nasihat kepada pemerintahan baru Malaysia terkait masalah ekonomi dan keuangan untuk 100 hari ke depan.

Mantan Menteri Keuangan Daim Zainuddin dan eks Gubernur Bank Sentral Malaysia Zeti Akhthar Aziz menjadi nama yang masuk ke dalam dewan itu.

Lebih lanjut, Mahathir juga menegaskan bahwa dia telah memberikan instruksi untuk mencekal mantan Perdana Menteri Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor, keluar dari Malaysia.

Najib dan istrinya sebelum dikabarkan bakal keluar dari negeri jiran itu menuju Indonesia pada Sabtu pukul 10.00 pagi tadi.

"Terdapat bukti yang cukup untuk memulai investigasi terhadap dia (Najib)," kata Mahathir, seperti dilansir Channel News Asia.

Najib tengah menjadi sorotan setelah dia tersandung skandal lembaga investasi yang dia dirikan, 1Malaysia Development Berhad (1MDb), pada 2013.

Kasus tersebut mencuat ketika Wall Street Journal memublikasikan dokumen yang menunjukkan Najib menerima dana 681 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 9,5 triliun ke rekening pribadinya.

Mantan PM yang berkuasa selama dua periode tersebut bersikeras bahwa uang itu merupakan donasi dari salah seorang anggota Kerajaan Arab Saudi.

Baca juga: Inilah Janji-janji Mahathir Mohamad yang Dinanti Pendukungnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com