WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (10/5/2018) mengonfirmasi, Singapura bakal menjadi lokasi pertemuan bersejarahnya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Kami berdua akan membuatnya sebagai momen istimea untuk perdamaian dunia," begitu kicauannya di Twitter.
The highly anticipated meeting between Kim Jong Un and myself will take place in Singapore on June 12th. We will both try to make it a very special moment for World Peace!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 10 Mei 2018
Singapura juga telah membenarkan mengenai penyelenggaraan pertemuan tersebut, namun pemerintah belum memberikan keterangan lebih detail.
"Kami berharap pertemuan ini akan memajukan prospek perdamaian di Semenanjung Korea," ujar Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan, Kamis malam.'
Business Times melaporkan, negara yang menjadi pusat keuangan di Tenggara itu dipilih karena netral, memiliki keamanan terbaik, dan rekam jejak dalam menggelar konferensi tingkat tinggi internasional.
Singapura juga menjalin hubungan baik secara diplomatik dengan AS dan Korea Utara.
Baca juga : Trump Bertemu Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni
Dilansir dari CNBC, penyelenggaraan KTT di negara itu akan memberikan citra yang lebih baik bagi Trump, ketimbang di zona demiliterisasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.
"Ini lebih baik daripada presiden AS harus datang kepada pintu masuk Kim Jong Un," kata CEO Eurasia Group, Ian Bremmer.
Pakar nuklir dari London's Royal United Services Institute, Tom Plant, mengatakan Singapura akan menjadi lokasi hangat bagi Kim Jong Un.
"Kim akan berada di teritorial yang ramah. Tapi, dia tidak akan berada di suasana negaranya," ucapnya.
Singapura dan Korea Utara memiliki sejarah panjang terkait kerja sama. Firma hukum pertama dan restoran cepat saji di Pyongyang dibangun oleh warga Singapura.
Baca juga : Tawa Kim Jong Un dan Mike Pompeo saat Berjumpa di Pyongyang
Untuk bertemu dengan Trump sejauh 5.000 km dari Pyongyang, Kim akan berpergian lebih jauh dari zona nyamannya.
Dia memang telah mengunjungi China sebanyak dua kali dan juga mencapai perbatasan Korea ketika bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Sekarang, pertemuan Trump-Kim telah ditentukan, yakni pada 12 Juni 2018 di Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.