Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawalnya Dorong Veteran Perang, Presiden Putin Turun Tangan

Kompas.com - 10/05/2018, 16:23 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

MOSKWA, KOMPAS.com - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Mungkin keyakinin seperti itu pula yang dimiliki presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada Rabu (9/5/2018), Rusia menggelar parade militer tahunan besar-besaran di Lapangan Merah untuk memperingati kemenangan atas Jerman di Perang Dunia II.

Saat Putin berjalan melintasi jalan berlapis batu usai menghadiri parade militer tu, seorang pensiunan mayor jenderal datang menghampiri untuk menyalami Putin.

Namun, belum lagi mendekat, para pengawal yang berbadan besar itu menghalangi sang veteran untuk bertemu dengan pemimpin Rusia.

Baca juga : Inilah Senjata yang Bakal Dipamerkan Rusia di Parade Hari Kemenangan

Melihat kondisi itu, Putin langsung menghampiri sang veteran dan menjabat tangannya. Saat itulah sang pensiunan jenderal itu melapor bahwa dirinya didorong pengawal sang presiden.

Mendengar pengaduan itu, Putin langsung mengajak sang tentara tua berjalan di sampingnya melintasi Lapangan Merah menuju makam para prajurit tak dikenal.

Di sana Putin didampingi sang pensiunan lalu meletakkan karangan bunga untuk menghormati jutaan warga Rusia yang tewas selama Perang Dunia II.

Pensiunan mayor jenderal itu kemudian diidentifikasi bernama Dmitry Syrkashev (94) yang sudah bertugas untuk militer Rusia sejak masa pemerintahan Stalin.

"Dia (Putin) melihat bahwa saya nyaris jatuh di sana. Dan, dia menyelamatkan saya. Lalu saya berjalan bersamanya menuju pusara prajurit taki dikenal," ujar Syrkhasev.

Kepada Putin, Syrkhasev menceritakan keterlibatannya menyerang kota Konigsberg (sekarang Kaliningrad), ikut dalam pembebasan kota Smolenks, dan terluka di Belarus saat memukul mundur pasukan Jerman.

"Dia memperlakukan saya dengan amat baik. Sehingga saya merasa amat bahagia dan merasakan kehangatan di dalam diri saya," tambah sang veteran.

Syrkhasev menambahkan, dia harus melawan rasa sakit di kakinya saat berjalan bersama Putin melintasi Lapangan Merah.

"Saya bertahan agar tak terlihat sakit dan tak terlihat lemah di hadapan presiden," ujar Syrkhasev.

Baca juga : Veteran Perang Zimbabwe Serukan Unjuk Rasa Menentang Mugabe

Namun, media Ukraina menuding peristiwa itu dirancang agar sebagai bagian dari pencitraan Putin agar dia terlihat seperti dewa penolong.

Tudingan itu dibantah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang menjelaskan, Putin justru mengecam dan menasihati anggota pengawalnya terkait blunder yang mereka lakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com