Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2018, 21:33 WIB

DOHA, KOMPAS.com - Pemerintah Qatar akan menyumbangkan dana hingga 50 juta riyal (sekitar Rp 192 miliar) untuk Jalur Gaza. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar gaji otoritas Palestina di sana.

Ketua Komite Negara Teluk untuk Pembangunan Kembali Gaza, Mohammed Al-Emadi mengatakan, negaranya sedang berusaha menyelesaikan defisit yang disebabkan kurangnya pembayaran gaji otoritas Palestina di Jalur Gaza.

Tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana pihaknya akan menyelesaikan permasalahan defisit tersebut, namun Emadi menekankan akan segera menyelesaikan mengingat umat Muslim akan segera menjalani puasa di bulan Ramadhan.

Pernyataan Emadi disampaikan saat dirinya berkunjung ke Jalur Gaza. Pada kesempatan kunjungan itu dia bertemu dengan Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina, Rami Hamadallah.

Baca juga : Menteri Saudi: Qatar Harus Bayar Pasukan AS di Suriah atau Ganti Rezim

"Situasi tragis terus menerus terjadi dan penduduk Gaza tetap bertahan, serta masalah pengurangan gaji otoritas Palestina dan penutupan terus menerus dari penyeberangan Gaza."

"Mempertimbangkan situasi tersebut, Qatar mengumumkan memberikan hibah untuk menyelamatkan situasi kemanusiaan yang semakin buruk di Gaza," ujar Emadi dikutip dari Middle East Monitor.

Dia menekankan agar hibah yang diterima dapat segera dibayarkan ke berbagai sektor kemanusiaan di Jalur Gaza, terutama kesehatan, pendidikan, perumahan dan bantuan makanan.

Ditambahkannya, Qatar sebelumnya juga sempat menawarkan pemberian hibah sebesar 9 juta dollar AS (sekitar Rp 126 miliar) untuk Gaza dua bulan lalu.

Baca juga : Mesir Buka Perbatasan dengan Jalur Gaza selama Dua Hari

Krisis keuangan yang dialami Otoritas Palestina menyebabkan pemotongan gaji karyawan mereka di Gaza sebesar 30 persen pada tahun lalu.

Para pekerja juga minggu lalu hanya menerima pembayaran gaji sebesar 50 persen setelah sempat tertunda selama dua bulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com