TEHERAN, KOMPAS.com - Sebuah rencana untuk mempromosikan film "Damascus Time" yang bercerita soal pria Iran yang pergi ke Suriah bersama putranya untuk mengirim bantuan, berakhir buruk.
Produser film mengirimkan para aktor yang mengenakan pakaian ala anggota ISIS ke sebuah pusat perbelanjaan dan bioskop di kota Teheran, Iran pada Senin (7/5/2018).
Pada awalnya, semua berjalan lancar. Para aktor berpose untuk berfoto dengan para pengunjung mal. Namun, kemudian mereka memutuskan untuk beraksi lebih jauh.
Para aktor ini kemudian mengeluarkan senapan mesin, palsu tentu saja, dan sejumlah pedang. Mereka lalu berteriak-teriak dan berakting seolah-olah akan melakukan serangan.
Baca juga : Ada Kebijakan Anti-imigran, Sutradara Iran Pastikan Tak Hadiri Oscar
Salah satu dari mereka bahkan menunggangi kuda di dalam gedung pusat perbelanjaan itu. Dan, aksi itu tak berjalan baik.
Sebagian pengunjung yang sadar peristiwa itu sekadar akting tetap berbelanja dan sesekali melakukan selfie dengan para aktor itu.
Namun, sebagian pengunjung yang mengira telah terjadi serangan berlarian penuh kepanikan dan berusaha menyelamatkan diri.
Apalagi pada Juni tahun lalu, ISIS pernah melakukan serangan simultan di Teheran yaitu di gedung parlemen dan musoleum Ayatollah Khomeini yang menewaskan 12 orang serta melukai 40 orang lainnya.
Aksi itu sebenarnya diharapkan bisa menjadi promosi untuk film "Damascus Time" tetapi yang terjadi malah warganet Iran mengecam akting para aktor itu.
Banjir kecaman di media sosial akhirnya memaska sang sutradara Ebrahim Hatamikia meminta maaf.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.