Angka ini cukup tajam jika dibandingkan pemilu di 2013, di mana kala itu BN bisa meraup hingga 47,4 persen pemilih.
Sementara survei menunjukkan koalisi yang mengusung Mahathir, Pakatan Harapan, diprediksi bakal memperoleh 43,4 persen.
Pakar politik dari Universitas Malaya, Profesor Awang Azman Pawi, mengatakan, pemilihan umum kali ini diyakini sebagai pemilu paling kompetitif sepanjang sejarah negeri tersebut.
Sementara peneliti BowerGroup Asia yang berbasis di Kuala Lumpur, Asrul Hadi Abdullah, menegaskan, isu-isu ekonomi akan menjadi penentu dalam pemilihan umum kali ini.
Meningkatnya biaya hidup, kekesalan terhadap besaran pajak, dan ketidakseimbangan anggaran pembangunan di berbagai negara bagian menjadi bahan utama kampanye tahun ini.
Baca juga : Pemilu Malaysia: Najib Janjikan Pembebasan Pajak bagi Kaum Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.