KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Penduduk Malaysia antre berdiri untuk memberikan suaranya dalam pemilihan umum yang digelar pada Rabu (9/5/2018), menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Dilansir dari Channel News Asia, Rokiah Sulung (54) jatuh pada pukul 08.20 waktu setempat ketika mengantre di tempat pemungutan suara di Dungun, Terengganu.
Kemudian, dia dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis yang sedang bertugas.
Baca juga : Pemilu Malaysia, Pertarungan Dua Raksasa Politik Semenanjung Malaya
Putri tertua Rokiah, Nurzita Md Nur mengatakan, ibunya memang memiliki tekanan darah tinggi. Saat terjatuh, dia tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya.
"Dia masih tak sadar ketika saya tiba, dan saya melihat dia kesulitan bernafas sebelum wafat," katanya.
Di Selangor, seorang pria berusia 78 tahun pingsan ketika mengantre di Sekolah Menengah Taman Petaling pada pukul 09.30 waktu setempat.
Tim medis menyatakan Lor Voon Chor meninggal dunia sekitar 15 menit kemudian.
Sang istri menyebut suaminya mempunyai penyakit jantung dan paru-paru, serta diabetes.
Lebih dari 14,4 juta penduduk Malaysia memenuhi syarat untuk menyumbangkan suara mereka dalam pemilu yang dimulai pada pukul 08.00 hingga 17.00 waktu setempat.
Baca juga : Panggilan Spam Nomor Asing Banjiri Ponsel Kontestan Pemilu Malaysia
Ada 8.253 TPS yang tersebar di seluruh negara untuk memfasilitasi masyarakat untuk menggunakan haknya.
Perdana Menteri Najib Razak dari Barisan Nasional dan lawannya, mantan perdana menteri Mahathir Mohamad dari Pakatan Harapan, harus mengamankan minimal 112 kursi dari 222 kursi di Parlemen untuk bisa memimpin Malaysia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.