Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Berkeliaran, Sapi di India Telan Puluhan Kilogram Plastik

Kompas.com - 09/05/2018, 11:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sapi-sapi di India umumnya bebas berkeliaran mencari makan. Tak jarang, hewan memamah biak ini memakan plastik yang berserakan di pinggir jalan.

Dilansir dari BBC, Rabu (9/5/2018), plastik terkumpul di perut karena tidak bisa dicerna sehingga mengancam hidup sapi.

Di wilayah Andhra Pradesh, ada empat sapi yang mati karena menelan plastik.

Secara rata-rata, sapi di India biasanya membawa sekitar 60 kg plastik di dalam perut mereka. Dalam satu kasus, 80 kg plastik dikeluarkan dari perut seekor sapi, dan nyawanya tidak bisa selamat.

"Setiap sapi yang kita lihat di jalanan, punya plastik di perut mereka," ucap Clementian Pauws yang mengelola Karuna Society.

Baca juga : Penjual Minuman di India Ketahuan Buat Teh dan Kopi di Toilet Kereta

Karuna Society merupakan badan amal yang menyediakan pengobatan gratis bagi sapi yang memakan plastik.

Pada Februari lalu, dokter mengangkat 80 kg plastik dari perut sapi setelah melakukan operasi selama tiga jam.

The Hindustan Times melaporkan, seekor sapi berusia enam tahun dioperasi di perguruan tinggi kedokteran hewan di Patna, Bihar.

"Ini kasus pertama dalam 13 tahun praktik profesional saya, saat kami mengangkat 80 kg sampah plastik dari perut sapi," ucapnya.

Singh berharapa, pemilik tidak lagi membiarkan hewan-hewan mereka berkeliaran di area perkotaan.

"Masyarakat juga seharusnya tidak membuang sampah plastik," katanya.

Baca juga : Korban Tewas Badai Pasir di India Bertambah Jadi 125 Orang

Sementara itu, pemilik sapi Deepak Kumar mengaku, ternaknya memang tidak makan sewajarnya.

"Kami membawa sapi ke rumah sakit saat dia berhenti makan sama sekali," ucapnya.

Penemuan tersebut menuai respons dari pemerintah yang menyerukan bahaya plastik.

"Ini awal dari akhir ancaman plastik," kata Menteri Lingkungan India Harsh Vardhan.

Di sebagian besar kota di India, pemilik sapi biasanya membiarkan ternak mereka mencari makan dengan bebas, kecuali saat memerah susu sapi.

Kebanyakan sapi dapat ditemukan berada di tempat pembuangan sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com