Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Malaysia: Najib Janjikan Pembebasan Pajak bagi Kaum Muda

Kompas.com - 09/05/2018, 09:20 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Penduduk Malaysia hari ini akan memutuskan apakah mereka memperpanjang kekuasaan Perdana Menteri Najib Razak (64) atau memilih kembali mantan perdana menteri Mahathir Mohamad (92).

Pemungutan suara dimulai pada pukul 08.00 di Kuala Lumpur. Pemenang bakal diumumkan hingga penghitungan suara selesai dilakukan hingga tengah malam.

Sekitar 10 jam sebelum pemungutan suara, Najib memberikan pidatonya di televisi dengan mengumbar sejumlah janjinya.

"Kepada semua kaum muda usia 26 tahun ke bawah, kami akan memberikan pembebasan pajak penghasilan dari 2017 dan tahun-tahun berikutnya," ucapnya disambut riuh tepuk tangan dan sorakan.

Baca juga : Keinginan Terakhir Ibu Saya, Ikut Pemilu Malaysia

Dia menambahkan, mereka yang telah membayar pajak pada tahun lalu akan mendapatkan ganti.

Najib juga berjanji, 14-15 Mei menjadi hari libur nasional sehingga warga Malaysia bisa menghabiskan waktu bersama keluarga untuk mempersiapkan bulan Ramadan.

Janjinya itu dia lontarkan kurang dari satu bulan setelah Mahathir mengenalkan libur tambahan pada 10-11 Mei, jika koalisi oposisi Pakatan Harapan memenangkan pemungutan suara hari ini.

Najib juga menyatakan, semua jalan tol akan gratis selama lima hari pada Juni 2018 selama periode Idul Fitri.

"Walau saya adalah seorang pemimpin dan perdana menteri, saya juga seorang manusia biasa. Saya memiliki hati dan perasaan," katanya.

Pemungutan suara akan ditutup pada pukul 17.00 waktu setempat. Penduduk Malaysia mengharapkan perubahan, kendati kandidat perdana menteri menghadapi skandal.

"Ketika pemerintah menyadari mereka bisa tergantikan, mereka akan memperhatikan warganya," kata Lim Kok Tong kepada AFP.

Baca juga : Ikut Pemilu Lewat Pos, Warga Malaysia di Australia Harus Keluar Biaya

Najib kini berada dalam tekanan untuk mencetak kemenangan, setelah pemerintah kehilangan suara populer pada pemilu terakhir pada 2013.

Dia juga sedang menghadapi skandal korupsi pendanaan perusahaan pembangunan pemerintah Malaysia, 1MDB. Sementara lawannya, Mahathir Mohamad, sedang diselidiki oleh polisi terkait dugaan penyebaran berita palsu tentang sabotase pesawatnya.

Sebanyak 15 juta orang telah terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu tahun ini, dan sebanyak 222 kursi parlemen siap diperebutkan oleh kedua kubu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com