KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Penduduk Malaysia hari ini akan memutuskan apakah mereka memperpanjang kekuasaan Perdana Menteri Najib Razak (64) atau memilih kembali mantan perdana menteri Mahathir Mohamad (92).
Pemungutan suara dimulai pada pukul 08.00 di Kuala Lumpur. Pemenang bakal diumumkan hingga penghitungan suara selesai dilakukan hingga tengah malam.
Sekitar 10 jam sebelum pemungutan suara, Najib memberikan pidatonya di televisi dengan mengumbar sejumlah janjinya.
"Kepada semua kaum muda usia 26 tahun ke bawah, kami akan memberikan pembebasan pajak penghasilan dari 2017 dan tahun-tahun berikutnya," ucapnya disambut riuh tepuk tangan dan sorakan.
Baca juga : Keinginan Terakhir Ibu Saya, Ikut Pemilu Malaysia
Dia menambahkan, mereka yang telah membayar pajak pada tahun lalu akan mendapatkan ganti.
Najib juga berjanji, 14-15 Mei menjadi hari libur nasional sehingga warga Malaysia bisa menghabiskan waktu bersama keluarga untuk mempersiapkan bulan Ramadan.
Janjinya itu dia lontarkan kurang dari satu bulan setelah Mahathir mengenalkan libur tambahan pada 10-11 Mei, jika koalisi oposisi Pakatan Harapan memenangkan pemungutan suara hari ini.
Najib juga menyatakan, semua jalan tol akan gratis selama lima hari pada Juni 2018 selama periode Idul Fitri.
"Walau saya adalah seorang pemimpin dan perdana menteri, saya juga seorang manusia biasa. Saya memiliki hati dan perasaan," katanya.
Pemungutan suara akan ditutup pada pukul 17.00 waktu setempat. Penduduk Malaysia mengharapkan perubahan, kendati kandidat perdana menteri menghadapi skandal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.