Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: AS Keluar dari Perjanjian Nuklir Iran

Kompas.com - 09/05/2018, 07:26 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,NPR

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat keluar dari kesepakatan yang membatasi program nuklir Iran dan memberlakukan kembali sanksi.

Dilansir dari AFP, keputusan tersebut diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Selasa (8/5/2018).

Trump menyebut kesepakatan nuklir Iran pada 2015 sebagai bencana dan memalukan bagi AS, yang dianggap tidak melakukan apa pun untuk menahan ambisi nuklir Iran.

"Saya mengumumkan hari ini, AS akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran," katanya dalam pidato di Gedung Putih.

Baca juga: AS Keluar dari Perjanjian Nuklir dengan Iran, Harga Minyak Bergejolak

Di tengah diplomasi hati-hati oleh Inggris, China, Perancis, Jerman, Iran, Rusia, dan pemerintahan AS sebelumnya, Trump menyerukan kesepakatan baru yang abadi.

"Kita tidak dapat mencegah bom nuklir Iran yang rusak dan struktur yang lapuk dari perjanjian saat ini," ucapnya.

"Kami tidak akan membiarkan kota-kota Amerika diancam dengan kehancuran," ujarnya.

"kami tidak akan membiarkan rezim yang menyebut 'Matilah Amerika' untuk mendapatkan akses ke senjata paling mematikan di Bumi," imbuh Trump.

National Public Radio melaporkan, Trump membenarkan keputusannya berdasarkan pandangannya terhadap kecacatan dalam kesepakatan nuklir.

Baca juga: Iran Bakal Bertahan di Kesepakatan Nuklir 2015 jika...

Dia menyebutkan perjanjian yang berakhir pada 2030 memungkinkan Iran melanjutkan program pengembangan nuklir. Dia berpendapat, perjanjian itu akan memicu perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.

"Semua orang ingin senjata mereka siap, saat Iran memiliki senjata (nuklir)," kata Trump.

Seperti diketahui, perjanjian nuklir Iran disepakati pada 2015. Kesepakatan itu menyatakan semua sanksi ekonomi terhadap Iran akan dicabut, apabila negara itu menghentikan semua program pengayaan nuklirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com