"Namun, kami tidak ingin hanya sekadar mengekor kebijakan dari Presiden AS Donald Trump," tegasnya.
Christopher Sabatini, pakar hubungan internasional Amerika Latin di Universitas Columbia berkata, Paraguay berusaha mengambil hati AS.
"Saya penasaran, apa yang bakal Paraguay dapat ketika mereka memutuskan memindahkan kedutaan ke Yerusalem," ujar Sabatini.
Dia menambahkan, pemindahan itu bisa membangkitkan amarah dari komunitas Lebanon yang ada di perbatasan Brasil dan Paraguay.
Komunitas tersebut sebelumnya diduga memberikan pendanaan terhadap kelompok Hezbollah.
Sebelumnya, AS menyatakan bakal memindahkan kedubes ke Yerusalem pada 14 Mei, atau bertepatan dengan peringatan berdirinya Israel.
Guatemala kemudian dilaporkan bakal membuka kedutaannya pada 16 Mei, atau dua hari setelah pembukaan Kedubes AS.
Baca juga : Papan Penanda Kantor Kedutaan AS Mulai Dipasang di Yerusalem
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.