ASUNCION, KOMPAS.com - Israel mengumumkan Paraguay menjadi negara terbaru yang bakal memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Emmanuel Nahshon berkata, Paraguay menjadi negara ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Guatemala.
Dalam kicauannya di Twitter, Nahshon berujar Presiden Paraguay Horacio Cartes akan hadir membuka kedubes tersebut.
"Ini merupakan kabar bahagia. Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel mulai mendapat momentum," kata Nahshon dilansir Reuters via Jerusalem Post Minggu (7/5/2018).
Pekan lalu, dalam sebuah acara di Asuncion untuk memperingati 70 tahun berdirinya Israel, Cartes berkeinginan memindahkan kedubes di Yerusalem.
Baca juga : Trump Tidak Akan Hadir pada Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem
Langkah tersebut bakal dilakukan sebelum dia meletakkan jabatan di pertengahan Agustus. Adapun merujuk ucapan juru bicara pemerintahan, Cartes dijadwalkan berkunjung pada 21 atau 22 Mei.
Pernyataan Nahshon mendapat kritikan dari pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wasel Abu Youssef, yang berujar keputusan Paraguay merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional.
"Selain itu, pemindahan kedubes ke Yerusalem berarti mendukung pendudukan yang dilakukan Israel," kata Youssef dilansir Association Press.
Kritikan juga datang dari tokoh oposisi Partai Liberal, Carlos Mateo Balmelli, yang mengatakan tindakan Cartes merupakan kesalahan.
Dikutip The Guardian, Balmelli menjelaskan kalau Paraguay jelas merupakan sekutu dekat Israel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.