Korupsi Rp 375 Miliar, Mantan Pejabat di China Dipenjara Seumur Hidup

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang mantan pejabat Partai Komunis China dipenjara seumur hidup karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

Caixin memberitakan Selasa (8/5/2018), Sun Zhengcai terbukti menerima suap 170 juta yuan, sekitar Rp 375,1 miliar, dalam kurun 2002 sampai 2017.

Selama 15 tahun, Sun memegang sejumlah jabatan strategis. Di antaranya Menteri Pertanian, dan Sekretaris Partai di kota Chongqing.

Dalam pernyataan Pengadilan Rakyat Tingkat Menengah Tianjin, suap itu diterima dengan balasan Sun membantu meloloskan izin usaha.

Baca Juga: Korupsi Rp 2 Triliun, Mantan Pejabat Kota di China Dihukum Mati

Sun juga menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk membantu dua wanita simpanannya, termasuk Liu Fengzhou, mengamankan sejumlah kesepakatan bisnis penting.

"Aksinya menghancurkan etos kerja sebuah organisasi internasional, dan merusak integritas para pegawai negara," ujar pengadilan Tianjin.

Pengadilan menyatakan, hukuman yang diterima Sun terbilang "ringan". Sebab, politisi 54 tahun itu bersikap kooperatif selama penyelidikan.

Dia langsung mengaku bersalah pada persidangan di April lalu. "Seluruh properti yang dibeli terdakwa dari suap telah disita," kata pengadilan.

Selain itu, hak politik Sun juga dicabut seumur hidup. Dalam pernyataan resmi, Sun berkata dia tidak akan mengambil langkah banding.

AFP via Straits Times memberitakan, Sun merupakan politisi cemerlang yang pernah menduduki jabatan sebagai satu dari tujuh anggota elite Politbiro KOmite Pusat Partai Komunis.

Politbiro itu berada di bawah pengawasan langsung Presiden Xi Jinping. Berstatus sebagai anggota termuda, Sun disebut-sebut sebagai calon pengganti Xi.

Namun, sejak tersandung kasus penyuapan itu, dia dipecat dari Politbiro pada September 2017 sebelum diserahkan ke penyelidik.

Sun menjadi pejabat Chongqing kedua yang dihukum setelah Bo Xilai yang divonis penjara seumur hidup di 2013 karena penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Sejak menjabat pada 15 November 2012, Xi telah menggalakkan kampanye anti-korupsi yang telah memenjarakan lebih dari satu juta pejabat.

Namun, kritik bermunculan yang menuduh aksi tersebut dilakukan Xi sebagai bentuk pembersihan lawan-lawan politik.

Baca Juga: Dituding Korupsi, Pejabat Militer Senior China Tewas Gantung Diri