Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Nigeria Bebaskan 1.000 Orang yang Diculik Boko Haram

Kompas.com - 08/05/2018, 07:56 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

LAGOS, KOMPAS.com - Militer Nigeria pada Senin (7/5/2018) telah membebaskan lebih dari 1.000 orang yang diculik kelompok Boko Haram di provinsi Borno.

Dilansir dari CNN, korban penculikan kebanyakan perempuan dan anak-anak. Kelompok pemberontak itu juga memaksa laki-laki yang diculik sebagai pasukannya.

Beberapa dari pria tersebut termasuk bagian dari orang yang dibebaskan.

Demikian pernyataan dari juru bicara militer Nigeria Texas Chukwu. Dia mengatakan, operasi penyelamatan dilakukan oleh tentara gabungan Kamerun dan Nigeria atau MNJTF.

Baca juga : UNICEF: Sejak 2013, Boko Haram Culik Lebih dari 1.000 Anak-anak

Pasukan membebaskan korban penculikan yang disandera di desa Malamkari, Amchaka, Walasa, dan Gora.

"Mereka yang dibebaskan kini menjalani perawatan di fasilitas militer," ucap Chukwu dalam sebuah pernyataan.

Laporan terbaru menunjukkan Boko Haram menculik lebih dari 1.000 anak-anak sejak 2013.

Al Jazeera mewartakan, pada Maret lalu, Boko Haram menyerang kota Rann dan hanya dua pekerja bantuan dari lembaga kemanusiaan. Sementara, seorang dokter dan 8 tentara ditemukan tewas.

Sementara pada Februari lalu, anggota Boko Haram menyerang sekolah di negara bagian Yobe, menculik lebih dari 110 murid perempuan. Namun, pemerintah dapat membebaskan 101 murid di antaranya sebulan kemudian.

Baca juga : Nigeria Bebaskan 149 Wanita dan Anak-anak yang Diculik Boko Haram

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyerukan tahun ini sebagai era tamatnya Boko Haram. Dia menjanjikan penuntasan kekerasan yang dilakukan kelompok ekstremis itu secara bertahap sampai akhir.

Namun, Boko Haram terus melancarkan serangan di wilayah timur laut negara itu.

Boko Haram bertanggung jawab atas ribuan penculikan, termasuk anak perempuan, selama pemberontakan berlangsung 9 tahun di Nigeria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com