Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Dilantik untuk Periode Keempat, Ini Tantangan yang Dihadapi

Kompas.com - 07/05/2018, 20:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Vladimir Putin resmi dilantik sebagai Presiden Rusia untuk masa jabatan 2018 hingga 2024 pada Senin (7/5/2018).

Dilansir AFP, dalam pengambil sumpah di Aula Andreyev, Putin berjanji bakal menggunakan periode keempatnya untuk merevitalisasi ekonomi Rusia.

"Saya berpikir tugas dan kehidupan saya bertujuan untuk kebaikan Rusia. Baik pada saat ini, maupun di masa yang akan datang," kata Putin dalam janjinya.

Dalam pidatonya, presiden 65 tahun tersebut berterima kasih atas dukungan para pendukungnya yang senantiasa bersatu.

Baca juga : Dilantik, Putin Datang Naik Limosin Baru Bikinan Rusia Sendiri

"Saya sangat sadar tanggung jawab saya besar. Sebagai kepala negara, saya bakal berjuang memberi kemakmuran, kekuatan, dan reputasi masyhur kepada Rusia," tutur Putin.

Dia berjanji bakal menaikkan standar hidup warga di Negeri "Beruang Merah". Putin berkata kehidupan mereka bakal meningkat.

"Kita butuh terobosan di berbagai bidang. Saya percaya hal itu bisa tercapai jika masyarakat yang menerima ide baru, dan menolak ketidakadilan," beber mantan agen rahasia KGB itu.

Pakar berpendapat, di periodenya yang keempat ini, tantangan yang dihadapi Putin adalah lambatnya ekonomi sebagai akibat isolasi negara Barat, dan jatuhnya harga minyak dunia.

Isolasi tersebut diberikan oleh negara Barat menyusul pendudukan Rusia di Semenanjung Crimea, Ukraina, pada Maret 2014.

"Rusia belum pernah pernah berada dalam situasi terisolasi sejak era Uni Soviet di Perang Afghanistan 1979-1989," kata analis politik lepas, Dmitry Oreshkin.

Oreshkin percaya, Putin bakal mengubah gaya kepemimpinan untuk menghadapi komunitas internasional di masa jabatan yang baru.

"Tugas Putin bukan lagi membawa wilayah baru bagi Rusia. Namun memaksa dunia mempertimbangkan kepentingan Rusia," beber Oreshkin kembali.

Namun, pendapat Oreshkin dibantah oleh ketua lembaga think tank Rusia, Political Expert Group, Konstantin Kalachev.

Dalam pandangan Kalachev, segala bentuk konsesi dipandang lemah oleh Putin. "Jadi, saya rasa dia tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya," ulasnya.

Baca juga : Jelang Pelantikan Putin, Polisi Rusia Tangkap 350 Demonstran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com