PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis, Emmanuel Macron, menyatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bisa memicu perang dengan Iran.
Dalam wawancaranya dengan Der Spiegel dikutip Newsweek Minggu (6/5/2018), perang itu bisa terjadi jika Trump memutuskan menarik diri dari kesepakatan nuklir.
Nuklir tersebut diteken pada 2015 oleh Iran dan enam negara; AS, Perancis, Inggris, Rusia, China, dan Jerman di Wina, Austria.
Trump mengancam, dia bakal menarik diri dari kesepakatan nuklir yang habis pada Sabtu mendatang (12/5/2018) tersebut.
Baca juga : Presiden Iran: AS Bakal Menyesal jika Keluar dari Kesepakatan Nuklir
Macron menggunakan analogi presiden 71 tahun tersebut bakal membuka "Kotak Pandora" jika memutuskan keluar dari kesepakatan nuklir Iran.
"Itu berarti perang. Saya yakin, Trump ingin menghindarinya," kata Macron dalam wawancara yang dilakukan Sabtu (5/5/2018) itu.
Saat Mscron mengunjungi AS April lalu, dia mendesak Trump untuk tetap mempertahankan kesepakatan yang dibuat pada 2015 tersebut.
Namun, saat berlangsung diskusi privat, dia mengaku tidak yakin bahwa Trump bakal menerima dan menjalankan nasihatnya.
"Pandangan saya, Trump bakal menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran. Dia melakukannya karena pertimbangan domestik," tutur Macron.
Sementara Duta Besar Inggris untuk AS, Sir Kim Darroch, menyatakan Trump bisa bertahan di kesepakatan 2015 jika negosiasi yang dilakukan Washington dan Teheran membawa perubahan.
Diberitakan CBS, Darroch berujar kalau dia memahami jika Trump dia begitu fokus terhadap aktivitas Iran di Timur Tengah.
"Saya kira, kami mempunyai pemikiran, maupun bahasa yang bakal sesuai dengan apa yang difokuskan Presiden Trump selama ini," kata Darroch.
Lebih lanjut, Trump masih berteka teki keputusan apa yang bakal dia buat. "Banyak orang merasa mereka tahu keputusan saya. Sebelum atau saat 12 Mei, saya bakal memutuskannya," janjinya.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, memperingatkan AS bakal menyesal jika mereka keluar dari kesepakatan nuklir.
Baca juga : PM Israel Klaim Punya Bukti Iran Sembunyikan Senjata Nuklir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.