Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lava Gunung Kilauea di Hawaii Hancurkan 21 Rumah

Kompas.com - 07/05/2018, 08:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CBS News

PAHOA, KOMPAS.com - Rumah yang hancur akibat terkena muntahan lava dari Gunung Kilauea di Hawaii, Amerika Serikat, bertambah menjadi 21 rumah.

Sementara, sebanyak lebih dari 1.700 orang yang dievakuasi bersiap untuk kemungkinan mereka tidak kembali ke rumahnya untuk beberapa lama.

"Saya tidak tahu bagaimana kami bisa kembali," ujar Todd Corrigan, seperti diwartakan CBS News, Senin (7/5/2018).

Corrigan meninggalkan rumahnya di Leilani Estates bersama dengan istrinya sejak Jumat (4/5/2017). Saat itu, muntahan lava telah mendekati area permukiman.

Leilaine Estate merupakan wilayah distrik pinggiran di Puna, yang berada dalam zona paling berbahaya.

Baca juga : Letusan Gunung Berapi di Hawaii, Gas Beracun Ancam Ribuan Warga

Petugas pertahanan sipil Hawaii menyatakan, dua rekahan baru di gunung terbentuk dalam semalam sehingga totalnya mencapai 9 sejak Kamis (3/5/2018).

Namun, Ahli Vulkanologi dari Badan Survei Geologi AS, Wendy Stovall, mengatakan total rekahan gunung menjadi 10. Sebanyak satu dari dua rekahan yang baru terbentuk telah berhenti mengeluarkan lava.

Pihak berwenang pada Minggu (6/5/2018) mengizinkan beberapa penduduk untuk kembali ke rumah mereka guna mengambil barang-barang pribadi.

Namun, warga diharapkan mengenakan masker untuk mengurangi risiko menghirup udara yang tercemar.

Hingga kini, belum diketahui sampai kapan aktivitas vulkanik akan terus terjadi di Gunung Kilauea.

"Bisa saja terjadi untuk waktu yang lama, atau mungkin sebaliknya," kata pengurus Pertahanan Sipil Hawaii County.

Baca juga : Gunung Meletus Muntahkan Lahar, Ribuan Warga Hawaii Dievakuasi

Ratusan dari gempa kecil terus bergemuruh di area gunung sepanjang Sabtu lalu, sehari setelah gempa magnitudo 6,9 melanda wilayah tersebut.

Gempa itu tercatat sebagai gempa terbesar yang pernah mengguncang Hawaii selama lebih dari 40 tahun.

Gunung Kilauea terus erupsi sejak 1983 dan menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CBS News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com