Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Batubara di Pakistan Runtuh, 23 Pekerja Tewas

Kompas.com - 06/05/2018, 16:21 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber BBC,AFP

QUETTA, KOMPAS.com - Setidaknya 23 orang pekerja tambang dilaporkan tewas setelah dua titik tambang batubara yang ada di Pakistan runtuh, diawali dengan terjadinya ledakan gas.

Insiden runtuhnya lokasi tambang itu terjadi di Marwaarh, sekitar 45 kilometer dari kota Quetta, Provinsi Balochistan, Pakistan barat, pada Sabtu (5/5/2018).

Informasi awal yang dikeluarkan pemerintah setempat menyebut belasan korban tewas, selain itu insiden tersebut turut melukai setidaknya sembilan pekerja lainnya.

"Atap tambang runtuh menyusul ledakan yang dipicu akumulasi gas metana di dalamnya. Belasan penambang tewas dan sembilan lainnya luka. Dia di antaranya mengalami luka serius," kata pejabat pemerintah kota, Jawaid Shahwani kepada AFP.

Baca juga : Ledakan Tiga Bom Bunuh Diri di Pakistan, Enam Polisi Tewas

Shahwani menambahkan, sebanyak 25 penambang berada di dalam tambang saat insiden terjadi. Semua penambang yang terluka telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

"Kami masih berupaya untuk mengeluarkan para korban meninggal, tapi akan membutuhkan waktu karena sebagian besar mereka terkubur cukup dalam," imbuhnya.

Diberitakan surat kabar lokal, sebagian besar penambang di lokasi kejadian berasal dari desa yang sama di distrik Shangla Kyber Pakhtunkhwa.

Sehari setelah dilakukan upaya pencarian, petugas menemukan lima jenazah lainnya di salah satu tambang, menambah jumlah korban tewas yang ditemukan menjadi 25 orang.

Pengawas tambang Ifthikar Ahmed menyebut proses pencarian dan penyelamatan telah selesai dilakukan di kedua lokasi tambang.

Insiden di pertambangan di Pakistan cukup sering terjadi karena standar keamanan dan keselamatan yang buruk, ditambah sistem ventilasi yang buruk.

Pada Maret 2011, setidaknya 43 pekerja tambang tewas akibat ledakan yang memicu runtuhnya tambang batubara di provinsi Balochistan.

Baca juga : Tercemar dan Makin Menipis, Pakistan Kekurangan Persediaan Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com