Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Kampanye Oposisi, Dua Mantan Menteri Malaysia Dipecat dari UMNO

Kompas.com - 06/05/2018, 14:09 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Jelang dilangsungkannya Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia pada Rabu (9/5/2018) mendatang, situasi politik di Negeri Jiran itu kian memanas.

The Star Malaysia melaporkan pada Sabtu (5/5/2018) partai berkuasa, Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) memutuskan memecat dua mantan menteri yang berpengaruh dari keanggotaan partai.

Mantan Menteri Keuangan Daim Zainuddin dan Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Rafidah Aziz dikeluarkan dari partai setelah ikut dalam kampanye bersama pemimpin oposisi sekaligus mantan perdana menteri Mahathir Mohamad.

Sekretaris Jenderal UMNO Tengku Adnan Tengku Mansor mengkonfirmasi surat pemecatan telah dikirim ke dua politisi senior itu.

"Sebagai sekjen partai, saya tidak akan mentoleransi omong kosong ini. Saya akan mengambil tindakan. Saya tidak peduli siapa mereka," ujar Tengku Adnan.

Baca juga : Jelang Pemilu Malaysia, 2 Juta Pemilih Terdaftar Tanpa Alamat Rumah

Adnan menambahkan Presiden UMNO yang juga Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah mengetahui pemecatan dua politisi tersebut.

Selain dua politisi itu, mantan Menteri Luar Negeri Rais Yatim juga terancam mendapat sanksi serupa.

"Untuk kasus Rais Yatim, partai belum memutuskan karena belum jelas apakah beliau ikut berkampanye dengan oposisi," ucap Adnan.

Rais, seperti dikutip sejumlah media, secara terbuka menyatakan akan berkampanye dengan Mahathir dan koalisi oposisinya, Pakatan Harapan.

Ketiga politisi kawakan itu menggemparkan Malaysia setelah muncul di acara kampanye akbar Mahathir di Malaka akhir pekan lalu.

Ketiganya turut secara terbuka meminta pemilih Malaysia untuk menyudahi kekuasaan UMNO dengan memilih kubu oposisi.

Ketiga politisi tersebut, khususnya Daim, diketahui memang memiliki hubungan yang dekat dengan Mahathir. Daim mengaku tidak takut dengan pemecatannya.

Baca juga : Pemimpin Oposisi Malaysia Dituding Sebarkan Berita Palsu

"Kenapa saya harus mengikuti mobil yang akan jatuh ke sungai. Bukankah saya harus berbalik arah," ucap Daim beberapa jam setelah menerima berita pemecatannya seperti dikutip Today Singapore.

Daim meminta pemilih Malaysia untuk memberi kesempatan kepada Pakatan Harapan dan menyerukan pemilih muda untuk memberikan suaranya dengan hati-hati.

Sementara Rafidah dengan gamblang dalam kampanye akbar menyatakan bahwa pemerintahan Najib telah gagal. Dia mendesak agar Malaysia memberi jalan kepada "kontraktor baru", dalam hal ini Mahathir untuk memimpin pemerintahan baru.

Sikap membela oposisi yang dilakukan ketiga politisi senior dari etnis Melayu itu dinilai merupakan upaya Mahathir untuk memecah suara pemilih Melayu yang loyal terhadap UMNO.

Mahathir memerlukan dukungan yang sangat tinggi dari pemilih Melayu untuk meraih kemenangan dalam pemilu.

Baca juga : Malaysia Gelar Pemilu pada 9 Mei 2018

Sejauh ini sejumlah jajak pendapat konsisten menunjuk Najib akan memimpin koalisi Barisan Nasional meraih kemenangan. UMNO merupakan salah satu komponen partai dari koalisi Barisan Nasional.

Pengamat menyebut adanya peningkatan dukungan suara ke oposisi sejak dimulainya masa kampanye, namun menilai dukungan itu belum cukup untuk  mendongkel Najib dari kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com