Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Korsel: Singapura Calon Terkuat Tuan Rumah Pertemuan Trump dan Kim

Kompas.com - 06/05/2018, 12:44 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

SEOUL, KOMPAS.com - Singapura semakin diunggulkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.

Surat kabar ternama Korea Selatan, The Chosun Ilbo, edisi Sabtu (5/5/2018), memuat di halaman depannya, prediksi pertemuan antara dua pemimpin negara itu yang tampaknya akan digelar di Singapura pada pertengahan Juni.

Media itu memprediksi pertemuan tersebut akan dilangsungkan setelah Trump menghadiri konferensi G-7 di Kanada, pada 8-9 Juni 2018 mendatang.

Mengutip sejumlah sumber dari korps diplomatik AS, harian itu menyebut Singapura sebagai calon terkuat walaupun masih ada kemungkinan Trump yang menyukai "efek dramatis" bakal memilih desa Panmunjom yang terletak di Zona Demiliterisasi Korea.

Baca juga : Trump: Tanggal dan Tempat Pertemuan Saya dengan Kim Bakal Diumumkan

Desa Panmunjom adalah lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea yang digelar 27 April lalu. Trump sempat menyebut nama desa itu di akun Twitter-nya sehari setelah KTT Antar-Korea yang dinilai sukses.

Pada Jumat (4/5/2018), Trump mengaku telah menetapkan tanggal dan tempat untuk pertemuannya dengan Kim, namun presiden berusia 71 tahun itu belum bersedia mengungkapkannya pada publik.

"Kami akan segera mengumumkannya," kata Trump kepada jurnalis saat meninggalkan Gedung Putih untuk melakukan kunjungan ke Texas.

Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan sejauh ini belum menerima undangan dari pihak manapun untuk menjadi tuan rumah.

"Tentunya untuk lokasi pertemuan itu harus disetujui baik oleh Korea Utara maupun AS. Dan saya ragu mereka telah mencapai kesepakatan itu," kata Lee kepada wartawan, Sabtu (28/4/2018) di sela-sela KTT ASEAN.

Pemerintahan Trump mengkaji sejumlah calon tuan rumah di negara ketiga seperti Singapura dan Mongolia. Selain itu, Swedia dan Swiss juga sempat masuk dalam bursa kemungkinan lokasi pertemuan Trump dan Kim.

Indonesia dan Thailand juga telah menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah.

Kim sendiri dilaporkan tidak menginginkan negara yang berlokasi terlalu jauh dari Korut karena mempertimbangkan kondisi pesawat kepresidenan yang sudah cukup tua.

AS dilaporkan condong mengarah ke Singapura karena infrastuktur dan keamanannya yang sudah terjamin.

Baca juga : Indonesia Siap Jadi Juru Damai Korsel dan Korut

Selain itu posisi diplomatik Singapura yang netral dan bersahabat dengan kedua negara juga menjadi bahan pertimbangan.

Singapura juga dinilai telah berpengalaman karena pernah menghelat pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-Jeou yang pertama sejak berakhirnya Perang Sipil China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com