Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2018, 15:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengumumkan bakal mengirim angkatan lautnya ke pantai timur AS dan kawasan utara Samudra Atlantik Jumat (4/5/2018).

Menurut penuturan pejabat Kementerian Pertahanan, pengiriman Armada Kedua itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.

Newsweek memberitakan, Strategi Pertahanan Nasional AS 2018 menyebut Rusia telah melakukan pelanggaran karena memaksakan pengaruhnya ke negara sekitar.

Pada 2017, Inggris melaporkan Rusia melakukan patroli lebih sering di Samudra Atlantik. Mereka diduga berusaha melakukan kegiatan sabotase dengan memotong kabel internet di bawah laut.

Baca juga : Video Pertemuan Pilot Angkatan Laut AS dengan UFO Dirilis

Laksamana John Richardson, Kepala Operasi AL AS berkata, saat ini mereka kembali di era di mana keamanan kawasan menjadi lebih rumit.

"Karena itu hari ini (Jumat), kami mengirim Armada Kedua untuk menjawab tantangan tersebut, terutama di Atlantik Utara," kata Richardson kepada CNN.

Kementerian Pertahanan juga mengumumkan, AS telah menawarkan diri menjadi tuan rumah proposal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang baru.

Proposal itu bernama Komando Pasukan Gabungan. AS menawarkan satuan tugas itu di Norfolk, Virginia. Selain itu, Washington juga menyanggupi sebagai pemimpinnya.

"Fokus NATO saat ini adalah Atlantik sebagai jawaban atas kompetisi kekuatan besar yang dilakukan oleh Rusia," kata juru bicara Pentagon, Johnny Michael.

Michael melanjutkan, prioritas strategi nasional yang baru adalah menangkal pengaruh Rusia dan China. "Kompetisi tersebut meminta kami fokus ke Atlantik," tuturnya.

Para pejabat pertahanan menyoroti kabar bahwa Kremlin telah menaikkan kemampuan angkatan lautnya, terutama di sektor kapal selam.

Apalagi, Kepala AL Rusia Viktor Chirkov, menyatakan Negeri "Beruang Merah" menambah patroli kapal selamnya hingga 50 persen dalam lima tahun terakhir.

Sekretaris AL AS, Richard Spencer berkata kepada Kongres April lalu, Rusia meluncurkan kapal selam baru yang teknologinya hampir menyaingi AS.

"Kami bekerja keras untuk memastikan gap teknologi persenjataan kapal selam kami dengan Rusia tidak semakin menipis," tutur Spencer.

Baca juga : Kapal Selam Hilang Sebulan, Argentina Pecat Kepala Angkatan Laut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN,Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com