HONOLULU, KOMPAS.com - Gunung Kilauea di Hawaii, Amerika Serikat, erupsi pada Kamis (3/5/2018) setelah serangkaian gempa bumi yang melanda kawasan tersebut.
Pihak berwenang meminta lebih dari 10.000 penduduk untuk segera meninggalkan rumah mereka.
"Departemen Pekerjaan Umum melaporkan munculnya uap dan lahar dari retakan Subdivisi Leilani di area Mohala," tulis Lembaga Pertahanan Sipil Hawaii di Facebook.
Baca juga : Lupa Password Twitter, Gubernur Hawaii Lambat Tanggapi Alarm Palsu Rudal Balistik
Lembaga Survei Geologi AS (USGS) di Hawaii mencatatkan, erupsi mulai terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat.
Sebelumnya, pada pukul 10.30 pagi, gempa magnitudo 5,0 melanda kawasan puncak Puu Oo sehingga menyebabkan batu berjatuhan.
"Awan panas meluncur ke langit dan menghilang ke arag barat daya Puu Oo," tulis USGS.
Lembaga itu memperingatkan kepada semua penduduk untuk waspada dengan potensi hujan abu.
Pihak berwenang menyatakan, risiko erupsi yang terus berlanjut termasuk potensi penyebaran gas yang mengandung sulfur diaksoda.
Ledakan metana juga dapat menyebabkan runtuhnya bebatuan di sekitar hutan yang berdekatan dengan gunung.
Baca juga : Peringatan Serangan Misil Balistik Muncul, Warga Hawaii Panik
Gubernur Hawaii David Ige telah menerjunkan pasukan penjaga dan meminta masyarakat untuk terus memperhatikan peringatan yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah.
"Teruslah waspada dan menyiapkan langkah untuk menyelamatkan keluarga Anda," tulis Ige di Twitter.
Sebuah komunitas lokal telah membuka tempat penampungan bagi penduduk yang terdampak oleh erupsi gunung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.I urge residents in Leilani Estates and the surrounding areas to follow instructions from the County of Hawai‘i’s Civil Defense Agency. Please be alert and prepare now to keep your family safe. @USGSVolcanoes #Kilauea
— Governor David Ige (@GovHawaii) 4 Mei 2018